MAN 2 Yogyakarta Siapkan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas
Yogyakarta (MAN 2 Yogyakarta) – Turunnya level Daerah Istimewa Yogyakarta dari level 4 menjadi level 3, madrasah/sekolah bersiap-siap diri untuk melakukan pembelajaran tatap muka terbatas. Tak terkecuali MAN 2 Yogyakarta sebagai penyelenggara pendidikan dengan pelayanan SKS, Madrasah Unggul Plus Ketrampilan Broadcasting, Film dan Multimedia, Riset, Akademik, Kelaas Olah Raga, dengan 42 varian ektrakurikuler terus melakukan koordinasi untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas dengan penerapan prokes disipilin, merujuk Juknis.
Pada Sabtu (18/09/2021) di ruang pertemuan lantai 1, dilakukan koordinasi untuk ke sekian kalinya. Kepala MAN 2 Yogyakarta Drs. H. Mardi Santosa memimpin langsung koordinasi ini. Pertemuan dihadiri staf pimpinan.
Mardi Santosa menyampaikan dasar PTM terbatas yang merujuk Juknis dari urutan, :
1. Sekolah diijinkan oleh Pemda dan orang tua.
2. Tidak harus bersamaan atau serentak
3. Sekolah sudah mengisi daftar kesiapan
4. PTM sifatnya terbatas
5. Sekolah memastikan protokol kesehatan yang ketat
6. PTM diawali orientasi dan adaptasi, tidak langsung kegiatan PBM
7. Jumlah siswa satu kelas maksimal 50% dan jumlah siswa dalam satu periode waktu tertentu
8. Kegiatan PTM maksimal 2 jam dalam setiap pertemuan
9. Kegiatan PTM dalam 1 minggu hanya 2-3 kali pertemuan
Adapun PTM belum berlaku terhadap siswa yang memiliki penyakit penyerta, memiliki seperti gejala Covid-19, memiliki Riwayat perjalanan dari wilayah PPKM level 4, orannye, merah dan belum menyelesaikan isolasi mandiri 14 hari, memiliki Riwayat bersentuhan/berdekatan dengan oang penderita Covid-19 dan belum menyelesaikan isolasi mandiri selama 14 hari, tidak dapat menerapkan prokes selama perjalanan pergi dan pulang dari sekolah.
Gencar sosialisasi dan himbauan terhadap peserta didik untuk sarapan dengan gizi seimbang, memastikan diridalam kondisi sehat dan tidak memiliki gejala bersuhu lebih dari 37,3oC, menggunakan masker kain 3 lapis atau masker medis sesuai standar dengan membawa masker cadangan serta membawa pembungkus untuk masker kotor, membawa hand sanitizer, membawa bekal makanan beserta alat makan dan minum pribadi, membawa perlengkapi pribadi untuk alat belajar, alat ibadah, ala tolah raga dan lainnya.
Pantauan dengan penerapan prokes secara ketat dan disiplin, bagi peserta didik, :
1. Peserta didik dalam keadaan sehat, jika sakit disarankan untuk belajar di rumah, dengan konfirmasi kepada Pembimbing Akademik/Wali Kelas.
2. Wajib memakai masker atau faceshil dan membawa hand sanitizer
3. Hadir tepat waktu sesuai jadwal
4. Melaksanakan fisical distancing (menjaga jarak) dan atau tidak berkerumun sesuai prokes
5. Membiasakan mencuci tangan menggunakan air mengalir atau handsanitizer setelah melakukan aktivitas
6. Melaporkan kepada guru/guru piket atau tenaga kesehatan apabila merasa tidak enak badan
7. Peserta didik menunjukkan surat vaksin dan atau ijin dari wali siswa.
Diakhir acara Kepala Madrasah didampingi Wakaur Fajar Basuku Rahmat, memaparkan semua yang akan dilakukan madrasah agar PTM terbatas sukses, seluruh warga madrasah sehat, proses pembelajaran dapat berlangsung dengan sukses dan dapat menguarai banyak kendala pembelajaran jarak jauh yang hampir dua tahun dilaksanakan. Seluruh warga madrasah, harus mendukung dan melaksanakan PTM sebaik mungkin dengan bersinegis dengan orang tua siswa, Satgas Covid dan Puskesmas, intansi terkait pendidikan, kesehatan, masyarakat sekitar, dan menindak lanjuti kebijakan pemerintah pusat dan daerah. (pus)