Yogyakarta (Humas) – Bimas Islam menggelar kegiatan Implementasi Penguatan Moderasi Beragama bagi Penyuluh Agama Islam bertempat di Kebon Ndelik. Acara ini dihadiri oleh para Penyuluh Agama Islam Fungsional dan P3K. Kegiatan diawali dengan penyampaian sambutan dari Kasi Bimas Islam, Saeful Anwar, S. Ag., M. S. I. Saeful mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan amanah dari Kementerian Agama RI dalam Rapat Kerja (Raker) serta sebagai upaya konsolidasi dan koordinasi. “Moderasi beragama tidak hanya berlaku secara internal, tapi juga harus diimplementasikan ke dalam masyarakat umum,” tambah Saeful.
Acara dilanjutkan dengan sambutan sekaligus pembukaan oleh Kasubbag Tata Usaha (TU), H. Ahmad Mustafid S.Ag, M.Hum. Mustafid dengan tegas menyampaikan bahwa Penyuluh Agama adalah pejuang dan teladan bagi Kementerian Agama, dengan menegaskan pentingnya integritas, etos kerja, serta semangat gotong royong. “Kita tidak boleh hanya menunggu masyarakat yang berbicara, tapi kita harus mengambil inisiatif untuk memulai, bergerak, dan menawarkan diri,” papar Mustafid.
Acara kemudian memasuki sesi inti dengan penyampaian materi oleh Ketua Tim Penyuluh Agama Islam D.I. Yogyakarta, H. Nur Rokhman, M.A. Nur Rokhman membawakan materi yang sangat penting tentang Pedoman Penyusunan Administrasi Penyuluh Agama Islam. Materi ini menjadi tonggak penting dalam upaya meningkatkan kualitas dan profesionalisme para penyuluh agama dalam menjalankan tugas-tugasnya (hnm).
