Yogyakarta, (MTsN 1 Yogyakarta) – Program unggulan kelas tahfidz MTs Negeri 1 Yogyakarta di tahun pertama ini mulai memasuki tahap sosialisasi program, teknis pembelajaran, dan setoran hafalan. Program ini bertujuan untuk mencetak generasi penghafal Al-Qur’an. Program Tahfidz atau menghafal Al-Qur’an adalah proses untuk memelihara, menjaga dan melestarikan kemurnian Al-Qur’an yang diturunkan kepada Rasulullah SAW dengan cara menghafal di luar kepala agar tidak terjadi perubahan dan pemalsuan serta dapat menjaga dari kelupaan baik secara keseluruhan ataupun sebagiannya.
Siswa kelas tahfidz MTsN 1 Yogyakarta berjumlah 32 orang. Mereka telah melalui tahapan seleksi hafalan al-Qur’an yang cukup ketat. Hanya siswa yang telah hafal minimal 3 juz dengan bacaan tartil yang bisa masuk kelas unggulan tahfidz ini. Kepala Madrasah, Muhammad Iriyadi merasa bangga dengan adanya kelas unggulan tahfidz yang dipenuhi siswa-siswi yang siap menjadi penjaga dan penghafal kitab Allah yang terakhir diturunkan ini.
“Saya bangga di antara siswa yang terpilih masuk kelas unggulan tahfidz ada yang sudah hafal 7, 10, bahkan 15 juz. Semoga melalui program tahfidz ini mereka bisa menambah hafalannya serta memperkuat hafalan yang sudah mereka miliki,” jelas Iriyadi. Beliau pun menambahkan bahwa suksesnya anak mengikuti program tahfidz akan berkorelasi positif dengan daya hafal anak terhadap mata pelajaran lainnya. Sebuah penelitian mengatakan “Siapa yang menghafal Al-Qur’an, dia akan mudah menghafal pelajaran yang lain.” Dengan demikian, akan lahir generasi bangsa Indonesia yang cerdas lagi berakhlakul karimah karena Al-Qur’an yang mereka pahami dan amalkan.”
Acara sosialisasi ini dipandu oleh Faris Mansuri S.Ag. sebagai Waka Kesiswaan sekaligus koordinator kelas unggulan tahfidz. Faris mengatakan bahwa target hafalan wajib dari kelas unggulan ini sebanyak 6 juz selama 3 tahun. Dengan begitu, siswa-siswi yang tergabung dalam kelas ini harus mampu menyelesaikan hafalan Al-Qur’an minimal 1 Juz per semesternya. Siswa kelas tahfidz ini dibagi menjadi dua kelompok yang masing-masing akan dibimbing oleh dua orang pembimbing.
Program tahfidz ini dilaksanakan dalam satu minggu sebanyak 5 pertemuan yang terbagi ke dalam dua kegiatan yaitu pembagian materi hafalan Al-Qur’an melalui Geschool, dan setoran hafalan melalui video call whatsapp dengan pembimbing. Untuk pembagian materi hafalan Al-Qur’an melalui Geschool dilakukan hanya pada hari Sabtu. Siswa wajib menghafal dua halaman atau 1 lembar Al-Qur’an. Sedangkan setoran hafalan melalui video call whatsapp dengan pembimbing dilakukan sebanyak 4 pertemuan yakni pada jam pertama (06.15-07.00) di hari Senin sampai Kamis.
Hilman Fitry sebagai salah satu pembimbing siswa kelas tahfidz, sangat mengapresiasi program ini dengan mengatakan, “Bahwa melalui program tahfidz ini, siswa-siswi akan senantiasa berdialog dengan Allah Ta’ala setiap hari sehingga lambat laun akan lahir rasa cinta kepada Allah dan Rasul, serta siap mengamalkan apa yang terkandung didalamnya.” Dia juga meminta kepada orang tua untuk siap sedia meluangkan waktunya untuk membantu anak-anaknya dalam menghafal Al-Qur’an, karena dengan adanya dukungan orang tua tersebut, akan memudahkan siswa kelas tahfidz meraih target hafalan program tahfidz ini. (Tim Publikasi Matsayo)
#LawanCovid-19 #TetapDisiplin5M1D #MadrasahHebatBermartabat