Berita

Mu’allimin Kerjasama Dengan PKU Muhammadiyah Yogyakarta Gelar Vaksinasi Covid-19

Madrasah Mu'allimin

Yogyakarta (Madrasah Muallimin) – Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta bekerja sama dengan RSU PKU Muhammadiyah Yogyakarta kembali menggelar kegiatan vaksinasi Covid-19, di kampus pusat, Wirobrajan, Rabu (18/8). Sama seperti vaksinasi tahap 1 yang diselenggarakan pada tanggal 25 Mei 2021, vaksinasi tahap 2 ini selain diperuntukkan bagi kalangan internal madrasah, juga bisa diikuti oleh kalangan eksternal yang merupakan mitra Mu’allimin, bahkan masyarakat umum.

Tercatat sebanyak 397 peserta dari kalangan internal Mu’allimin terdiri dari unsur pegawai 185 orang, unsur siswa sejumlah 212 orang turut serta dalam vaksinasi tersebut. Sementara peserta dari lembaga luar Mu’allimin, terdiri dari siswi Mu’allimaat 48 anak, pegawai Suara Muhammadiyah, dan unsur Rumpun Nurani Yogyakarta sejumlah 60 orang.

Untuk memperlancar kegiatan tersebut, pihak PKU Muhammadiyah Kota Yogyakarta menerjunkan 24 tenaga kesehatannya dengan dibantu oleh tim medis dari Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren) Mu’allimin yang terdiri dari dokter dan perawat sebanyak 6 orang.

Mewakili jajaran direksi, Humas Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta, Sarijan SS MPd dalam sambutan pembukaannya menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada pihak PKU Muhammadiyah Kota Yogyakarta atas kerja samanya yang sangat baik selama ini, sehingga secara kelembagaan, Mu’allimin sangat terbantu dalam berbagai upaya strategis selama masa pandemi ini, baik dalam hal layanan pendidikan kepada siswa maupun layanan kesehatan kepada seluruh civitas akademika Mu’allimin.

Ia pun memberikan apresiasi atas respon positif kepada peserta dari kalangan eksternal yang sejak pagi telah datang dan memadati tribun yang sengaja diseting untuk acara tersebut.

“Kegiatan ini merupakan salah satu komitmen kami secara institusional, dalam upaya memberikan kemudahan dan penjaminan kesehatan, khususnya bagi seluruh pegawai dan siswa kami di masa-masa sulit saat ini, sehingga mereka tetap dapat berkarya, belajar, bahkan mampu berprestasi secara optimal,” ungkap Sarijan yang terpaksa tertunda vaksin keduanya karena baru saja selesai melakukan isolasi mandiri setelah dinyatakan tersuspek positif Covid-19 sejak tanggal 1 Agustus 2021 yang lalu.

Secara kelembagaan, ia pun berharap kegiatan tersebut mampu memberikan kontribusi positif dan kemaslahatan bagi para mitra kerja madrasah, bahkan masyarakat secara luas.

Secara umum, pelaksanaan vaksinasi tahap 2 di Mu’allimin dengan pemberian vaksin jenis Sinovac dan Astra Zeneca itu, dapat berjalan dengan lancar tanpa kendala yang berarti meskipun harus menyisakan 25 peserta yang gagal memperoleh vaksin tahap 2 tersebut karena berbagai pertimbangan medis yang tidak memungkinkan dilakukannya vaksin bagi mereka. Terkait hal tersebut, pihak madrasah akan menindaklanjutinya secara baik di kemudian hari.
_(HN)_