Musyda BP4 Kota Yogyakarta Tahun 2024
Pelaksanaan Acara Musyawarah Daerah (Musda) Badan Penasihatan, Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan (BP4) Kota Yogyakarta, secara resmi dibuka langsung oleh Perwakilan Pengurus BP4 Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta, Dr. H. Nur Ahmad Ghozali dan juga Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta, H. Nadhif, S. Ag , M. Si., berikan arahan dan sambutan.
Acara Musda dihadiri pejabat di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta, yakni Kasi Bimas Islam Saiful Anwar, S. Ag. MSI dan para Kepala KUA serta pengurus BP4 Kemantren se-Kota Yogyakarta.
Kegiatan dilaksanakan di Aula 1 Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta, Jalan Ki Mangunsarkoro No.43 Kota Yogyakarta, Ahad, 15 Desember 2024.
Ketua Penyelenggara Hj. Wiji Lestari, S. Ag., yang didampingi oleh pengurus BP4 Kemantren Gondomanan Najam Al Baweany dan Titik Fahmi, dalam laporannya mengungkapkan bahwa pelaksanaan Musda tersebut dilatar belakangi, bahwa BP4 bertujuan untuk melakukan revitalisasi dan konsolidasi organisasi, karena BP4 merupakan lembaga independent yang menjadi mitra Kementerian Agama, dengan terbentuknya kepengurusan menjadi konsolidasi pengurus di setiap jenjang dalam rangka mewujudkan pengurus yang profesional, jelasnya.
Dr. H. Nur Ahmad Ghozali Perwakilan Pengurus BP4 DIY dalam sambutan dan arahan menyampaikan, bahwa BP4 adalah organisasi professional yang bersifat sosial keagamaan dibawah binaan Kementerian Agama dan mitra kerja instansi terkait. Pemisahan ini dimaksudkan agar BP4 lebih mandiri, bisa lebih berkembang maju dan memberi sumbangsih yang besar bagi bangsa dan negara. Ini artinya, BP4 adalah milik semua dan ada dimana-mana. Dalam menjalankan tugas dan fungsi haruslah bersinergi bekerja sama dan bermitra dengan lembaga mana saja yang memiliki konsen dalam upaya melestarikan perkawinan.
Adapun Ketua BP4 Kota Yogyakarta, Drs. H. Maskur Ashari dalam sambutannya mengatakan bahwa dirinya yang dipercaya ikut melaksanakan tugas dan fungsi BP4 itu sengaja menginisiasi agar BP4 secara organisasi untuk melakukan revitalisasi dan konsolidasi organisasi.
Peran BP4 saat ini dan kedepan masih sangat diperlukan, karena tugasnya senyampang dengan salah satu tugas pokok dan fungsi KUA Kemantren yang berkaitan dengan Penasihatan, Pembinaan dan Pelestarian Pernikahan. Makanya kami berupaya agar BP4 berdaya guna harus melakukan revitalisasi program kedepan serta konsolidasi organisasi dan salah satu upayanya adalah menggelar musyawarah daerah seperti ini, kata Drs. H. Maskur Ashari, dengan penuh semangat.
Maskur juga menegaskan bahwa di Musda BP4 Kota Yogyakarta ini mengagendakan laporan pertanggung jawaban pengurus yang sudah bekerja selama lima tahun ini, menyusun program kerja kedepan juga mengganti pengurus lama.
Sementara itu Kepala Kantor Kemenag Kota Yogyakarta H. Nadhif, S. Ag., M. Si., dalam amanatnya menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya pada pengurus BP4 yang telah dapat melaksanakan kegiatannya selama lima tahun ini. Sekaligus dalam arahannya saat memberikan sambutan pada acara Musda mengatakan, persoalan di dalam rumah tangga akhir-akhir ini menjadi sebuah fenomena tersendiri, hal itu bisa cepat didapati melalui media yang dengan mudah dilihat. BP4 menurut Kakan Kemenag mempunyai tugas pokok yang strategis salah satunya membantu melestarikan keutuhan rumah tangga.
BP4 sangat penting untuk ikut mengawal keutuhan keluarga di masyarakat, karena keutuhan keluarga awal dari kekuatan Negara, kita sudah sangat mafhum keluarga yang utuh sakinah mawadah wa rahmah itu akan dapat menabur calon-calon penerus bangsa kedepan, rasa-rasanya kita tidak pernah mendengar seseorang yang berhasil di masa dewasanya dilahirkan oleh keluarga-keluarga yang bermasalah pasti semua lahir dari keluarga-keluarga yang utuh sejahtera bahagia, disinilah pentingnya peranan BP4 itu, terang Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta.
Dalam islam, hakikat perkawinan adalah terbinanya rumah tangga yang bahagia dengan didasari kesepahaman pasangan masing-masing dalam rangka mewujudkan keluarga sakinah mawaddah warahmah, jelasnya lagi.
Pada kesempatan itu Kepala Kantor Kemenag Kota Yogyakarta berharap BP4 kedepan tidak hanya namanya saja yang ada, artinya keaktifan pengurus serta wujud nyata perannya sesuai tugas pokok dan fungsinya, dengan Musda ini saya berharap nantinya menghasilkan pengurus yang mempunyai niat yang tulus untuk membantu masyarakat dan yang terpenting pelaksanaan Musda ini dengan mengedepankan musyawarah dan mufakat, pungkas H. Nadhif, S. Ag., M. Si., selaju Kakan Kemenag Kota Yogyakarta.
Musda diakhiri dengan agenda pemiilihan formatur lima suara terbanyak.
Musyawarah formatur menentukan ketua terpilih untuk BP4 Kota Yogyakarta periode yang akan datang, yaitu Dra. Hj. Maryatun Sholihah.[ekoaW]