Berita

Orang Yang Beriman Istiqamah Bercita-cita di Akhir Hayatnya Husnul Khatimah

Yogyakarta (Kankemenag) – Pengawai Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta yang beragama Islam, Selasa (25/01/2022) mengikuti pembinaan mental spiritual melalui kultum bakda ashar bertempat di mushala Al Ikhlas Kantor Kemenag Kota Yogyakarta. Dalam kesempatan ini materi disampaikan oleh Syamsul Ma’arif, S.Th.I Penyuluh Agama Islam KUA Kecamatan Tegalrejo.

Dalam taushiyahnya Syamsul Ma’arif menyampaikan agar umat Islam senantiasa menjaga istiqamah dalam keimanannya. Sebagaimana firman Allah dalam alquran surat fushshilat ayat 30; Sesungguhnya orang-orang yang berkata, “Tuhan kami adalah Allah” kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat-malaikat akan turun kepada mereka (dengan berkata), “Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu bersedih hati; dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan.

“Orang-orang yang istiqamah adalah orang-orang yang telah mempersiapkan dirinya untuk menghadap Allahu Ta’ala. Orang-orang yang istiqomah termasuk golongan husnul khatimah. Yakni mereka ikhlas dalam beramal hanya karena Allahu Ta’ala, yaitu dengan menaati apa yang telah diperintahkan oleh Allahu Ta’ala kepada mereka. Orang-orang yang tidak istiqomah akan kembali kepada kekufuran. Sedangkan orang-orang yang istiqomah termasuk orang yang mulia. Balasan bagi orang-orang yang istiqomah di jalan Allahu Ta’ala adalah surga,” ungkap Syamsul Ma’arif.

Lebih lanjut Syamsul juga mengungkapkan kiat agar Istiqamah; “Hidup dalam ibadah kepada Allahu Ta’ala; Katakanlah sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanyalah untuk Allah Rabb semesta alam (Q.S al-An’ām : 162). Sedang ciri orang yang  tidak ikhlas; dia mudah kecewa, karena mengharap selain kepada Allahu Ta’ala. Allah tidak akan memberikan apa yang kita inginkan, tetapi Allah akan selalu memberikan apa yang kita butuhkan. Di mata kita baik, tapi buruk menurut Allahu Ta’ala, begitu sebaliknya. Tugas kita adalah bersyukur dalam hal apapun,” pungkasnya. (Naufal)