PAIF Kemenag Kota Yogyakarta Ikut Ambil Bagian Pengajian Setda DIY
Yogyakarta (KUA Gondomanan) – Penyuluh Agama Islam Fungsional (PAIF) Kementerian Agama (Kemenag) Kota Yogyakarta, Eko Agus Wibowo, S. Sos. I., ikut ambil bagian dalam pengajian Biro Bina Mental Spiritul Setda DIY bersama Ustadz Sayid Agus Purnomo yang diselenggarakan bertempat di Masjid Fathul Bayan Prawirodirjan Gondomanan, Jum’at (2/12/2022).
Pengajian diawali sambutan selamat datang oleh Ketua Takmir Masjid Fathul Bayan, yaitu Bapak Suyadi dan juga dilanjutkan sambutan oleh Bapak Muhammad Syafi’i, S. Ps anggota DPRD DIY., yang disamping bercerita keberadaan masjid Fathul Bayan, juga pentingnya meningkatkan kekuatan mental spiritual dalam membina keluarga dan masyarakat agar hidup penuh dengan kedamaian. Disamping juga memberikan sosialisasi perihal tahapan penyelenggaraan pemilu tahun 2024 yang akan datang.
Lebih lanjut, Eko Agus Wibowo, S. Sos. I., Penyuluh Agama Islam Fungsional Kemenag Kota Yogyakarta yang sehari-harinya berkantor di KUA Gondomaman, dalam keikutsertaannya ambil bagian disamping menyampaikan do’a dalam pengajian tersebut, juga menceritakan kembali rangkuman beberapa hal penting. Bahwa dalam kehidupan di tengah-tengah interaksi sosial kemasyarakatan yang penuh dinamika termasuk didalamnya penuh dengan berbagai ujian dan cobaan, maka kita semua sangatlah diperlukan sikap yang penuh kesabaran dan keikhlasan pula didalam mensikapi dan menghadapinya, ujar Eko Agus Wibowo, Sos. I., saat dihubungi melalui sambungan telepon oleh Najamuddin Al Baweany Penyuluh Agama Islam Non ASN KUA Gondomanan.
Sabar dalam agama Islam memiliki keutamaan dan manfaat yang sangat besar. Karena sabar adalah termasuk perilaku mulia yang sangat perlu untuk di lakukan oleh seluruh umat. Dengan sabar masalah yang kita hadapi jadi terasa lebih ringan, dengan sabar masalah yang kita hadapi bisa diselesaikan dengan lebih efektif, dengan sabar masalah yang kita hadapi dapat diselesaikan tanpa menyisakan rasa sakit hati atau menimbulkan rasa sakit hati lainnya, dengan sabar pula kita akan senantiasa menjalani kehidupan dengan lebih tenang dan tenteram tanpa merasa gelisah apalagi bermuram hati.
Sebab hakikat sabar adalah salah satu terapi penyakit hati. Kata sabar mudah diucapkan namun aplikasinya dalam kehidupan butuh kesungguhan. Ketika seseorang yang mendapat musibah dapat menghadapinya dengan ikhlas dan sabar, maka Allah akan menaikkan keimanannya dan menyediakan pahala baginya menjadi salah satu keutamaan sabar. Allah SWT tidak akan pernah memberikan cobaan atau ujian yang berat di luar batas kemampuan umatNya. Maka dari itu, kita harus bersyukur ketika Allah memberikan ujian yang bertanda bahwa Allah masih menyayangi umat-Nya, ujarnya lagi.
Sambil mengutip Firman Allah dalam Al-Quran Surat Al-Anfal Ayat 46 yang artinya: “…Dan bersabarlah kalian, karena Allah beserta orang-orang yang sabar”. (QS. Al-Anfal : 46)
Apalagi ketika ujian itu bisa dilewati dengan baik tanpa mengeluh, bersabar, dan menikmati apa yang Allah kasih ujian ini membuat kita menjadi lebih mendewasakan diri. Sabar itu bentuk kemampuan pengendalian diri sebagai sikap yang mempunyai nilai tinggi dan mencerminkan kekokohan jiwa (mental spiritual) orang yang dimilikinya. Semakin tinggi kesabaran yang seseorang miliki maka semakin kokoh juga ia dalam menghadapi segala macam masalah yang terjadi dalam kehidupan, pungkasnya kepada Najamuddin Al Baweany. (njm/eko)