Berita

PAIF Kota Yogyakarta Berperan Aktif

Yogyakarta (KUA Kotagede) – Penyuluh Agama Islam sebagai motor penggerak pembangunan bidang keagamaan, sudah seharusnya mampu memainkan peran vitalnya, selaku “agent of change” di tempat ia berada. Bertempat di rumah KH. Nunuk Rijojo Adi (09/11)

Penyuluh adalah juru penerang yang diharapkan mampu menawarkan solusi untuk perbaikan kualitas hidup. Penyuluh juga dituntut untuk selalu mampu berperan sebagai “guru”, yang diminta dapat menularkan setiap pengetahuan, inovasi, informasi dan teknologi yang ada. Bahkan penyuluh sebagai sosok yang serba bisa dan dianggap mampu menjadi “ problem solver ” bagi tiap permasalahan yang dihadapi. sambut Suryana, S. Ag mewakili ketua Pokjaluh yang berhalangan hadir.

Inovasi dan kreatifitas penyuluh, mestinya mampu memberi jawaban dan mejadi solusi atas masalah-masalah yang kini tengah dihadapi, bukan hanya sebuah paradigma namun yang lebih penting lagi adalah bagaimana hal itu secara nyata mampu teraplikasikan di tempat tugas masing-masing penyuluh.

“Disinilah kita dapat mengukurnya, apakah program-program yang diterapkan Pokjaluh Kota Yogyakarta ini berbasis pada proses pembelajaran, pemberdayaan dan pemartabatan masyarakat benar-benar dikelola secara cerdas hingga bermuara pada kesejahteraan umat yang diamanahkan oleh Kementerian Agama Kota Yogyakarta”,ujarnya.

Penyuluh diharapkan dapat melakukan pembinaan dan berhubungan atau berhadapan langsung dengan umat. Tugas pembinaan dan pendampingan dilakukan untuk meningkatkan sumberdaya insani di bidang keagamaan, di mana untuk menjalankan tugas ini di masa depan penyuluh harus memiliki kualitas sumberdaya yang handal, memiliki kemandirian dalam bekerja, profesional serta berwawasan global.

Dengan adanya pertemuan rutin setiap hari selasa diharapkan Penyuluh yang hadir dapat berkompeten dalam kepenyuluhan, sehingga penyuluh dapat memberikan informasi dan inovasi kepada umat. (End)