Berita

Partisipasi Aktif Penyuluh Agama Islam Mengisi Binwin KUA Mantrijeron

Yogyakarta – (KUA Mantrijeron)- PAIF KUA Mantrijeron, Hj. Wiji Lestari, S. Ag., Selasa (16/03/2022) menyampaikan Materi Refleksi dan Evaluasi Hasil Binwin. Binwin KUA Mantrijeron Angkatan VIII, berlangsung selama dua hari, Senin dan Selasa (15-16 Maret 2022), dan berlangsung di Gedung BP4 Komplek Masjid Al Ihsan Suryodiningratan Yogyakarta.

Pada pengantar bahasan, Wiji menyebutkan, bahwa untuk mewujudkan keluarga Sakinah Mawaddah wa Rahmah, dan untuk mengurangi angka perceraian pasutri di wilayah Kota Yogyakarta, maka KUA, Penyuluh, BP4 Mantrijeron, serta pihak terkait harus aktif mengadakan Bimbingan Perkawinan (Binwin) kepada pasangan calon pengantin.

“Calon Pengantin harus diberi bekal tentang tata cara membangun dan membina rumah tangga. Hal ini sangat penting, supaya dalam berkeluarga mampu merencanakan skala prioritas, termasuk menjalani kehidupan menjadi tertata dengan baik.” Sebut Wiji dengan serius.

Wiji menambahkan bahwa tidak semua pasangan calon pengantin itu tahu dan siap berumah tangga. Sebab itulah kemudian konflik sebuah rumah tangga.

Tapi akan berbeda manakala diberikan pembekalan binwin.

“Andaikan terpaksa kelak ada persoalan, jauh hari mereka sudah diberikan bekal. Jadi tidak kaget, bahkan akan segera mencari solusi untuk keluar konflik tersebut.” tambah  Wiji.

Adapun materi yang disampaikan, antara lain,
1. Membangun Keluarga Sakinah
2. Menyiapkan Anak yang Berkwaliras
3. Ketahanan Keluarga
4. Kesehatan Reproduksi dan Stunting
5. Mengolah Psikologi Konflik Keluarga.

Seluruh materi yang disampaikan berjalan lancar dan sukses. Hal itu ditandai antusiasme peserta Binwin mengikuti materi dua hari berturut-turut, tanpa bosan bahkan sangat bahagia.

Setelah dilakukan refleksi dan evaluasi, seluruh peserta Binwin nampak berseri-seri karena mendapatkan ilmu dan wawasan baru untuk melangsungkan hidup berumah tangga.

Terakhir sebelum ditutup, Wiji menyampaikan dan menekankan bahwa sebagai calon bapak dan ibu, shalat lima waktu betul-betul dilaksanakan. Termasuk rajin mengerjakan shalat sunah.

Wiji juga mengingatkan kembali tentang empat pilar, yakni berpasangan, memegang janji yang kokoh, saling memperlakukan pasangan dengan baik, dan terakhir, suami istri selalu bermusyawarah dalam pengambilan keputusan rumah tangga.

Menjadi sangat menarik karena materi refleksi Keluarga Sakinah disampaikan dengan cara mengajak peserta Binwin bernyanyi dan bertepuk tangan bersama.(Wijil)