Yogyakarta (MTsN 1 YK) – MTsN 1 Yogyakarta, Selasa (31/8) menyelenggarakan pembinaan guru dan karyawan secara luring dan daring, serta tindak lanjut Uji Publik KTSP Madrasah Tsanawiyah untuk melengkapi dokumen disampaikan oleh Pengawas Madrasah Murtinah, S.Pd, MA. bertempat di aula madrasah.
Drs .H. Iriyadi Kepala MTsN 1 Yogyakarta dalam sambutannya menyampaikan, proses pembelajaran meski belum diuji publik namun sudah sesuai dengan garis besar dalam KTSP dan sekaligus menjadi Madrasah Unggulan yang sudah dipersiapkan segala perangkatnya dimana madrasah juga sudah banyak mendapatkan banyak prestasi di berbagai ajang kompetisi baik tingkat kota maupun tingkat propinsi dan nasional. “Saya berharap pada seluruh Guru dan Karyawan di MTsN 1 untuk bekerjasama mendukung pelaksanannya agar berjalan dengan baik dan tercapai tujuan,” ujarnya.
Hadir memberikan pembinaan Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta Drs. H. Nur Abadi, MA., menyampaikan prokes jangan abai mengingat masih banyak masyarakat yang terpapar Covid-19. ASN harus menjadi contoh penerapan prokes. ASN meski saat ini WFH namun banyak ASN yang harus WFO karena ketugasan yang tidak dapat dikerjakan di rumah, maka jangan kendor dengan penerapan prokes 5M.
Disampaikan pula bahwa sesuai pesan dari bapak KaKanwil Kemenag DIY segala prestasi harus diberitakan sesuai dengan branding Kemenag DIY “MEMPESONA”, maka menurut Nur Abadi apabila dalam grup ASN Kemenag Kota setiap hari banyak berita tentang prestasi itu karena sesuai dengan arahan Kakanwil.
Madrasah diharapkan menjamin mutu bagi siswa siswinya yang belajar dan menjadi alumni sehingga para orang tua ingin menitipkan putra putrinya di madrasah. Kunci kemajuan 80% ada pada 2 hal; Meningkatkan mutu, dan meningkatkan kualitas pembelajaran. “MTsN 1 Yogyakarta agar membentuk Teamwork, dengan demikian seluruh program kegiatan bisa terlaksana dengan baik, serta hasil lebih maksimal dapat tercapai,” pinta Nur Abadi. (Ara)
