Pembinaan di MTs Muhammadiyah Karangkajen, Pengawas Ingatkan Setiap Stakeholder Penting
Yogyakarta (MTs Muhammadiyah Karangkajen) – Pengawas Kementerian Agama Kota Yogyakarta melaksanakan pembinaan di gedung unit 2 MTs Muhammadiyah Karangkajen, Jumat (22/7/2022). Kegiatan diikuti Kepala Madrasah dan 18 guru/pegawai yang terdiri dari Wakaur dan staff, KTU, Bendahara, serta Operator Simpatika.
Kegiatan pembinaan guru dan pegawai madrasah dilaksanakan dalam rangka meningkatkan semangat kerja, pengabdian, inovasi dan tanggung jawab guru pegawai dalam melaksanakan tugas sebagai Kepala Madrasah, Wakaur, KTU, Bendahara, dan Operator Simpatika. Kegiatan diawali dengan sambutan Kepala Madrasah Badrudin ARK, S.Ag.,M.S.I. . Ia menegaskan pembinaan ini sangat penting karena wakaur dan staf, KTU, Bendahara, serta Operator Simpatika menjadi tonggak dari kemajuan Madrasah.
Pada kesempatan ini, Pengawas Kementerian Agama Kota Yogyakarta, Murtinah, S.Pd, MA. memaparkan beberapa tugas yang harus diampu setiap stakeholder madrasah. Ia juga menyampaikan peran penting dari setiap komponen sebagai tangan kanan Kepala Madrasah.
“Madrasah kita suatu lembaga yang besar hanya bisa disopiri satu pemimpin. Semua harus dalam satu komando kepemimpinan. Segala kegiatan yang dilakukan di madrasah harus sepengatuhan dan seizin Kepala Madrasah,” jelasnya.
Murtinah juga mengimbau untuk menciptakan suasana damai di Madrasah, jangan sampai ada kelompok-kelompok kecil di dalam madrasah yang justru saling menjatuhkan. Sebagai tangan kanan Kepala Madrasah, Wakaur dan staf, KTU, Bendahara, serta Operator Simpatika juga harus bisa bekerjasama dengan semua guru pegawai.
“Salah satu yang bisa menyelematkan kita di surganya Allah adalah menjaga lisan kita, kalau lisan kita tidak bisa dikendalikan maka akan menjerumuskan kita,” ujarnya.
Pada kesempatan ini Murtinah menegaskan bahwa guru-guru muda harus dimaksimalkan, harus kerja ikhlas dan saling melakukan evaluasi diri tidak perlu menilai orang lain.
Murtinah berharap dengan adanya pembinaan ini guru MTs Muhammadiyah Karangkajen bisa selalu kompak dalam satu komando Kepala Madrasah, saling menghormati antar guru junior dan senior, bekerjasama dengan baik, kerja cerdas, dan kerja santun. (wdr)