Pembinaan Kompetensi Amil, KaKankemenag: Zakat Bisa Jadi Pengungkit Ekonomi
Yogyakarta (Humas Kemenag Kota) – Seksi Penyelenggara Zakat dan Wakaf (Zawa) Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta menggelar pembinaan kompetensi Nazir dan Amil. Kegiatan berlangsung di rumah makan Kebon Ndhelik Bausasran Yogyakarta, Rabu (18/5/2022).
Kepala Kantor Kementerian Kota Yogyakarta Drs. H. Nur Abadi, MA. dalam sambutan dan pengarahan mengungkapkan saat ini zakat dan wakaf memiliki daya tarik tersendiri. Tidak heran jika tumbuh banyak lembaga yang mengelola zakat dan wakaf.
“Secara kultural masyarakat muslim Indonesia senang untuk bersedekah. Bahkan masyarakat yang tergolong kurang mampu pun rela untuk menafkahkan hartanya,” terang Nur Abadi.
Potensi zakat di Indonesia diperkirakan mencapai puluhan hingga ratusan triliun. “Zakat memiliki potensi luar biasa maka dibutuhkan para pengelola yang kompeten agar mampu mendatangkan manfaat yang besar untuk masyarakat,” harap Nur.
Selain itu ia menambahkan wakaf jika dikelola dengan profesional akan membuat masyarakat tertarik untuk mewakafkan hartanya. “Zakat dan wakaf bisa menjadi pengungkit dalam menguatkan ekonomi umat,” jelasnya.
Sebelumnya Penyelenggara Zakat dan Wakaf Kemenag Kota Yogyakarta, Suryana, S.Ag. dalam laporannya mengungkapkan tujuan pelaksanaan kegiatan ini untuk meningkatkan profesionalitas Nazir dan Amil, menginventarisir persoalan tentang zakat dan wakaf sekaligus mencari solusi bersama. Selain itu juga untuk membangun relasi dan sinergi antar lembaga keagamaan.
Kegiatan menghadirkan Misbahrudin, MM. dari Baznas Kota Yogyakarta dan H. Marzuki Ketua Forum Nadzir Kota Yogyakarta. Acara diikuti 30 peserta yang merupakan pengelola Unit Pengumpul Zakat (UPZ) tingkat Kemantren (kecamatan) serta anggota forum Nazir se-Kota Yogyakarta. (Eko)