Pembinaan Ustadz/Ustadzah Madrasah Diniyah Takmiliyah
Yogyakarta (humas) – Ustadz dan ustadzah memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk karakter santri/siswa agar memiliki sikap peduli terhadap lingkungan sehingga akan menciptakan kenyamanan dalam kehidupan sehari-hari. Karakter peduli lingkungan khususnya masalah sampah bukan hanya untuk saat ini, tetapi masa depan. Yogyakarta darurat sampah masih dirasakan hingga hari ini. Upaya pemerintah dan masyarakat sudah dilakukan untuk dapat menyelesaikan darurat sampah di Kota Yogyakarta. Demikian sambutan Kepala Seksi PD Pontren Kankemenag Kota Yogyakarta H. Arif Harjanto, SH dalam acara Syawalan dan Pembinaaan Ustadz/Ustadzah Madrasah Diniyah Takmiliyah Dalam Penerapan Budaya Belajar Yang Nyaman dan Aman. Kegiatan tersebut diselenggarakan pada Rabu, 24/04/2024 di RM Kebon Ndelik Bausasran Yogyakarta.
Kegiatan pembinaan ini diharapkan dapat dijadikan sebagai salah satu acuan bagi ustadz dan ustadzah khususnya dari Madrasah Diniyah Takmiliyah atau ustadz dan ustadzah pada umumnya dalam menanamkan karakter peduli lingkungan khususnya dalam mendukung program zero sampah anorganik dan gerakan mbah dirjo kelola sampah organik di kalangan santri/siswa.
Sementara itu Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta H. Nadhif, S.Ag.,M.S.I. mengucapkan Selamat Idul Fithri 1445 H kepada para Ustadz/Ustadzah, semoga Ibadah Ramadhan kita diterima Allah SWT. Ustadz/Ustadzah merupakan bagian dari Kamenterian Agama yang mempunyai tugas untuk melaksanakan program Kementrian Agama di bidang pendidikan yang inovatif dan transformatif. Nadhif manyampaikan bahwa pesan kepada peserta pembinaan, jadilah ustadz/ustadzah pembelajar yang mampu melakukan edukasi kepada santri/siswa dengan kasih sayang dan lemah lembut. Dari proses pembelajaran yang seperti itulah akan terwujud pendidikan yang ramah dan aman dalam melindungi anak sebagai bagian dari pendidikan ramah anak. Setelah menyampaikan sambutannya Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta membuka secara resmi acara pembinaan tersebut.
Kegiatan Pembinaan yang dikuti 45 peserta tersebut dilanjutkan dengan mendengarkan materi yang disampaikan oleh Petugas dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta dengan materi Program Zero Sampah Anorganik dan Gerakan Mbah Dirjo Kelola Sampah Organik. (am)