Berita

Pembukaan DDWK Metode Pembelajaran ,Kepala Kantor : Kuatkan Kompetensi SDM , supaya tidak tertinggal Institusi lain.

Yogyakarta (Humas) Bertempat di Aula MTsN 1  Yogyakarta dilaksanakan Diklat Di Wilayah Kerja (DDWK) Metode Pembelajaran , Senin 16/01/2023, diikuti guru berbagai mapel di madrasah Kota Yogyakarta . Hadir Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta H. Nadhif,S.Ag,MSI didampingi kepala MTsN 1 Yogyakarta Drs. Mohamad Iriyadi, dan ketua Tim Widya Iswara Budi Lestari,M.Pd. Dalam sambutannya  Ketua Tim DDWK  BDK Semarang Budi Lestari menyampaikan bahwa ada 10 kelas dilaksanakan DDWK hari ini , yang merupakan kegiatan awal Balai Diklat Keagamaan (BDK) Semarang yang dibiayai DIPA BDK. Dengan target 70% serapan anggaran di bulan Juli. Budi Lestari menuturkan bahwa kurikulum pedidikan bergeser arahnya ke kurikulum merdeka, namun materi PDWK tetap kontekstual , dalam kurikulum merdeka sudah ada desain yang juga masih mengacu pada kurikulum 13.


Sambutan Kepala Kankemenag kota Yogyakarta H.Nadhif,SAg,MSI sekaligus membuka kegiatan, mempersilahkan BDK Semarang untuk menggunakan fasilitas yang tersedia di MTsN 1 , dan berterimakasih karena telah memberikan kepercayaan kepada Kankemenag Kota Yogyakarta mendapatkan Diklat/pelatihan peningkatan SDM, dimana anggaran untuk ekgiatan tersebut di Kankemenag Kota terbatas.  Selanjutnya Nadhif lebih jauh menuturkan bahwa tugas yang diemban berat karena 1. Mempertahankan WBBM ,merawat. 2. Mempertahankan kota Yogyakarta sebagai kota City of Toleran . Essensi tugas lain yang berat :
1. Penguatan kompetensi SDM harus dikuatkan dan dikawal agar tidak tertinggal dengan institusi lain, karena penguatan kompetensi merupakan kebutuhan.
2. Sinergitas dengan lembaga lain
3. Pengawasan eksternal sudah tidak dibutuhkan , saat ini utamanya internal melalui SPIP
4. Penguatan akuntabilitas, bagaimana program berkualitas dan bisa dipertanggungjawabkan.  Kata Nadhif bahwa dalam rangka menguatkan prestasi , latihan pembelajaran, untuk peningkatan kompetensi guru. Dan Yogyakarta dengan kota pelajar yang menjunjung integritas, maka tidak hanya dalam jumlah lembaga pendidikannya namun kualitas dari lembaga pendidikan tidak hanya yang dibawah Kemendikbud, namun juga madrasah milik kementerian agama. [Ara]