Pendampingan Uji Publik KTSP 2021/2022 MTs Muhammadiyah Gedongtengen
Yogyakarta (MTs Muh Gedongtengen) – Bertempat di Aula MTs Muhammadiyah Gedongtengen Yogyakarta berlokasi di Jl. Dagen no.82 Yogyakarta, Selasa (7/9) Kasi Pendidikan Madrasah Kantor Kemenag Kota Yogyakarta, Elfa Tsuroyya, S.Ag., M.Pd.I., M.Pd., hadiri kegiatan Pengawas Madrasah jenjang menengah yang sedang melakukan pendampingan dan peninjauan menindaklanjuti uji publik Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) tahun ajaran 2021/2022, sekaligus melakukan pembinaan guru dan tenaga kependidikan.
Elfa Tsuroyya menuturkan dalam sambutannya , “Kurikulum itu seperti sebuah rel yang akan memandu jalannya pembelajaran di madrasah. Dan sebuah keniscayaan jika kurikulum itu selalu di-update. Seiring dengan perkembangan zaman maka kurikulum juga harus disesuaikan dengan tuntutan zaman sekarang, terutama tuntutan pembelajaran abad 21. Diterbitkannya KMA 183 dan KMA 184 memberikan angin segar bagi madrasah untuk melakukan inovasi inovasi dalam kurikulum maupun pengelolaan pendidikan lainnya,” tuturnya.
Disampaikan juga oleh Elfa Tsuroyya bahwa sosialisasi persiapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas dari direktur KKSK Kemenag Pusat bahwa diharapkan madrasah berpartisipasi dalam pengisian link dari KKSK untuk pemantauan kesiapan madrasah dalam pelaksanaan PTM diantaranya vaksin bagi GTK dan siswanya,meskipun belum 100%.
Kepala madrasah MTs Muhammadiyah Gedongtengen Aristi Yusti Trihatmi, S.Pd.I. dalam sambutannya menyampaikan karena masa pandemi dan PPKM menjadikan madrasah ragu dan khawatir dalam pelaksanaan pembelajaran secara luring namun karena harus dilaksanakan maka memerlukan uji publik agar berjalan dengan baik sesuai harapan.
Dalam presentasi Waka Kurikulum Hartinah, S.Pd memaparkan tentang kurikulum MTs Muh Gedongtengen yang sudah dilaksanakan dari awal semester I TA 2021/2022.
Pengawas PDM Kota Yogyakarta Daelani menyambut baik tentang kurikulum MTs Muh Gedongtengen yang sudah sesuai dengan kurikulum Kementerian Agama dan Kurikulum Persyarikatan Muhammadiyah. Ditekankan pula oleh Daelani bahwa kemampuan IT siswa harus lebih ditekankan untuk menerima informasi dengan IT yang memadai.
Pada sesi Penilaian oleh Pengawas Madrasah Hj. Murtinah,S.Pd, MA., mengemukakan bahwa kurikulum yang digunakan adalah kurikulum masa Pandemi. Sehingga pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan kondisi saat ini yaitu masa PPKM level 3.
“Agar output sesuai dengan yang menjadi target. Karena kita tidak tahu kapan masa PPKM selesai tidak tahu pasti. Dan menyampaikan bahwa seluruh guru melaksanakan proses pembelajaran secara daring dengan baik, bukan hanya memberikan tugas,” ujar Murtinah. (Ara/jojo)