Pendampingan untuk Kesuksesan Piloting Zona Integritas MTsN 1 Yogyakarta
Yogyakarta (MTsN 1 YK) – Zona Integritas mulai merambah beberapa instansi pemerintah. Kementerian Agama Republik Indonesia menjadi salah satu instansi yang sudah mengantongi label Zona Integritas (ZI), mulai menularkan di beberapa satuan kerjanya. Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Yogyakarta yang diamanati sebagai piloting pembangunan ZI senantiasa bergerak untuk mewujudkannya.
Berbagai upaya dilakukan MTsN 1 Yogyakarta untuk menuju Zona Integritas. Eksplorasi ilmu dan pengalaman senatiasa bergerak sebagai bekal dan arah untuk bertindak . Usaha-usaha tersebut seperti mengunjungi instansi dan timnya sudah mengantongi predikat ZI secara intens maupun daring. Salah satu kegiatan sekarang, Jumat, 19 November 2021 adalah pendampingan untuk menyukseskan MTsN 1 Yogyakarta sebagai piloting Zona Integritas yang akan diwujudkannya dengan mendatangkan dua narasumber yang sangat berkompeten dengan ZI Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBK). Yaitu, Ari Satriana, M.Pd. selaku sekretaris ZI MAN 1 Yogyakarta dan Dini Meiyanti, SE, M.Si. selaku Analis Kebijakan Subbag Ortala dan KUB Kanwil Kemenag DIY.
Sebagaimana disampaikan oleh Dini Meiyanti bahwa “Zona Integritas adalah predikat yang diberikan kepada instansi pemerintah yang pimpinan dan jajarannya mempunyai komitmen untuk mewujudkan ZI WBK/WBBM melalui reformasi birokrasi, khususnya dalam hal pencegahan korupsi dan peningkatan kualitas pelayanan publik.” Beliau menjelaskan untaian definisi ZI secara sistematis. Aspek-aspek tujuan, bagaimana predikat atau citra itu didapat, evaluasi dan pantauan dari ZI itu sendiri semakin mencerahkan pendidik dan tenaga kependidikan di MTsN 1 Yogyakarta dalam memahaminya.
Penjelasan narasumber Ari Satriana semakin memperjelas bagaimana ZI diwujudkan. Sentilan motivasinya begitu menggugah “hidup harus berubah dan berbenah untuk lebih baik, Zona Integritas sebagai amanah yang harus disyukuri, di Zona Integritas inilah wawasan yang seharusnya dilakukan akan semakin kita ketahui dan semakin terbukanya diri untuk ingin menjadi yang sebaik-baiknya. Keinginan untuk berbuat selayaknya manusia, berpikir dan bertindak yang baik atau apik , “ tegas Ari Satriana yang optimis dengan MTsN 1 Yogyakarta juga akan bisa mewujudkannya.
Tahapan-tahapan awal bagaimana instansi harus berbenah digambarkan secara konkrit. Beberapa unsur pembentukan ZI yang harus dipenuhi, terekam dan ada laporannya secara jelas. “Menjaga predikat itulah yang juga senantiasa harus diperhatikan karena kesalahan pelanggaran ZI WBK/WBBM dari satu orang saja akan menggugurkan predikat yang telah melekat, instansi tersebut harus mengulang dari awal lagi,” demikian diperjelas lebih lanjut oleh Dini Meiyanti dan Ari Satriana.
Pantauan dari masyarakat yang langsung berkaitan atau bersinggungan dan lembaga-lembaga tertentu itulah yang nantinya akan senantiasa mengawasi predikat itu masih bisa bertahan, berkurang, ataukah masih stabil dan lebih baik.
Ketua Zona Integritas MTsN 1 Yogyakarta sangat berterima kasih atas wawasan ilmu dan aplikasi konkrit telah diuraikan kedua narasumber. “Pendampingan ini sangat bermanfaat dalam mengetahui apa dan bagaimana Zona Integritas, dukungan dan motivasi dari kedua narasumber sagat menggugah segenap warga madrasah. Semangat untuk bangkit dan bersegera mewujudkan Zona Integritas di MTsN 1 Yogyakarta. Marilah saling membuka wawasan dan berkomitmen bersama demi predikat ZI WBK dan WBBK dalam genggaman di madrasah kita. Amanah piloting ZI ini bukan sesuatu yang harus ditakuti, namun merupakan pola yang harus diwujudkan demi loyalitas pimpinan beserta jajarannya untuk bangsa dan Negara.(Tim Publikasi Matsayo)