Pengajian Bagian Kesra Pemkot Yogyakarta Hadirkan PAIF KUA Gondomanan
Yogyakarta (KUA Gondomaman) – Penyuluh Agama Islam Fungsional (PAIF) KUA Kecamatan Gondomanan, Eko Agus Wibowo, S. Sos. I , Ajak Mensyukuri Karunia Allah SWT pada acara pengajian rutin kerjasama BAZNAS Kota Yogyakarta, dengan Bagian Kesra Pemkot Yogyakarta. Acara pengajian rutin ini dihadiri dan dibuka langsung oleh Retnaningtyas, S. STP., M. IP., sekaku Kabag Kesra dan juga turut hadir pejabat dan para staf. Diselenggarakan di ruang kantor Bagian Kesra Pemkot Yogyakarta, Kamis (07/07/2022).
Retnaningtyas, S. STP., M. IP., dalam sambutannya menyampaikan pengajian tersebut diharapkan dapat menjalin silaturrahim, meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT serta menjalin keakraban. “Pengajian ini juga untuk membangun keimanan dan ketakwaan kita tentunya harus dibarengi dengan kehidupan beragama salah satunya melakukan pengajian rutin seoerti ini. Dan hal ini tentunya untuk memperkokoh keimanan serta mendekatkan diri kita kepada Allah SWT,” ungkapnya.
Adapun materi yang disampaikan Eko Agus Wibowo, S. Sos. I., enyuluh Agama Islam Fungsional (PAIF) KUA Kecamatan Gondomanan. Dalam kesempatan pengajian rutin kali ini ia menyampaikan materi terkait dengan ajakan mensyukuri nikmat dan karunia Allah SWT. Eko secara singkat menguraikan isi kandungan yang terdapat di dalam surah Al Kaustar adalah Allah lah yang telah memberikan manusia nikmat yang banyak, Allah memerintahkan umat islam untuk selalu mendirikan shalat dan Allah memerintahkan umat islam untuk berqurban.
Lebih lanjut, ia menambahkan isi kandungan surat Al-Kautsar memiliki tema tentang karunia Allah Subhanahu Wata’ala yang dianugerahkan pada Rasulullah salallahu alaihi wasalam. Maksud Allah menurunkan surat ini yaitu guna memberikan banyak kebaikan pada Rasulullah di dunia dan akhirat, serta meminta pada umat Rasulullah untuk melaksanakan ibadah sholat dan berqurban, ujarnya pula. Dan dalam surat ini juga ditegaskan pada orang-orang yang memusuhi Rasulullah sesungguhnya adalah orang yang terputus akan nikmat kebaikan dunia dan akhirat. Surat Al Kautsar dalam Al-Quran terletak pada surat ke 108 dan memiliki 3 ayat. Surat ini tergolong dalam surat pendek dan surat makiyah, yakni berbunyi: “Innā a’tainākal-kausar Fa salli lirabbika wan-har Inna syāni’aka huwal-abtar”.
“Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berqurbanlah. Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus”.
Saat turun surat Al Kautsar Nabi Salallahu ‘Alaihi Wasalam bersabda:
“Al Kautsar adalah sebuah sungai (telaga) yang diberikan kepadaku oleh Tuhanku di dalam surga. Padanya terdapat kebaikan yang baik. Umatku kelak akan mendatanginya di hari kiamat. Jumlah wadah-wadah (bejana-bejana) nya sama dengan bilangan bintang-bintang. Diusir darinya seseorang hamba, maka aku berkata, “Ya Tuhanku, sesungguhnya dia dari umatku.” Maka dikatakan, “Sesungguhnya kamu tidak mengetahui apa yang telah dibuat-buatnya sesudahmu”. (HR. Ahmad; shahih).
Isi kandungan surat Al Kautsar begitu banyak, sebanyak telaga yang ada di surga. Amat disayangkan apabila kita tidak dapat mengambi salah satu dari nikmat yang telah Allah berikan. Jika Allah memberikan kita kesempatan untuk menikmati telaga di Surga, itu berarti Allah menjanjikan Surga bagi mereka yang membaca, menghapalkan, dan mengamalkan Surat Al Kautsar.
Dalam surat ini juga terkandung makna bahwa, manusia diminta untuk mensyukuri nikmat Allah Subhanahu Wata’ala dengan cara sholat dan berqurban. Pelaksanaan menyembelih hewan qurban, adalah salah satu bukti nyata dalam mensyukuri nikmat Allah, terlebih jika niat menyembelih hanya diperuntukan hanya untuk Allah Ta’ala. Al Kautsar juga merupakan mukjizat bukti kebenaran Al-Quran. Sebab di kemudian hari terbukti keturunan Rasulullah sangat banyak, hingga saat ini. (Najam)