Penghulu KUA Tegalrejo Menerima Bibit Phon dari Calon Pengantin Sebagai Dukungan Gerakan “Menikah Menanam”
Tegalrejo, 24 Maret 2025 – Penghulu Kantor Urusan Agama (KUA) Tegalrejo, Suardi, S.Ag., pada hari Senin, 24 Maret 2025, menerima bibit tanaman dari pasangan calon pengantin, Baty Ceristiasih dan Bangun Sugiarto, yang akan melangsungkan pernikahan pada bulan April 2025 mendatang. Pemberian bibit tanaman ini merupakan bagian dari dukungan terhadap gerakan “Menikah Menanam” yang digagas oleh KUA Tegalrejo sebagai upaya untuk melestarikan lingkungan sekaligus memberikan makna yang lebih mendalam dalam setiap pernikahan.
Gerakan “Menikah Menanam” bertujuan untuk mengajak pasangan pengantin baru menanam pohon sebagai simbol pertumbuhan dan keharmonisan dalam kehidupan pernikahan mereka. Bibit tanaman yang diterima oleh Penghulu KUA Tegalrejo tersebut diharapkan dapat tumbuh dengan baik dan menjadi lambang keberlanjutan kehidupan serta komitmen pasangan pengantin untuk merawat dan menjaga kehidupan yang baru mereka mulai bersama.
Suardi, S.Ag., dalam sambutannya mengapresiasi langkah Baty Ceristiasih dan Bangun Sugiarto yang turut serta dalam gerakan ini. Beliau menyampaikan, “Melalui gerakan ini, kita ingin mengajak pasangan yang menikah untuk tidak hanya membangun rumah tangga, tetapi juga berkontribusi terhadap pelestarian alam. Semoga bibit tanaman yang diberikan dapat tumbuh dengan subur, sebagai simbol pertumbuhan dan keharmonisan dalam kehidupan pernikahan mereka.”
Pasangan calon pengantin, Baty dan Bangun, menyatakan bahwa mereka merasa senang dapat berpartisipasi dalam gerakan ini. “Kami berharap pernikahan kami tidak hanya membawa kebahagiaan bagi kami berdua, tetapi juga memberikan manfaat bagi lingkungan sekitar. Semoga bibit tanaman yang kami tanam nanti dapat tumbuh dengan baik dan menjadi bagian dari kehidupan kami,” ungkap mereka.
Gerakan “Menikah Menanam” diharapkan dapat menjadi tradisi yang berkembang dan memberi dampak positif baik bagi pasangan pengantin maupun masyarakat Tegalrejo, serta menjaga kelestarian lingkungan hidup
