Berita

Peningkatan Mutu Pembelajaran MI, Melalui Program PKB Guru MI Kota Yogyakarta

Yogyakarta (MIN 1 Yogyakarta) – Bertempat di MIN 1 Yogyakarta dilaksanakan Pelatihan Kelompok Kerja Guru Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru Madrasah Ibtidaiyah Kota Yogyakarta berlangsung selama dua hari. Rabu-Kamis (27-28 Oktober 2021). Pelatihan yang diadakan oleh Kelompok Kerja Guru (KKG) Kota Yogyakarta tersebut merupakan implementasi Program Madrasah Reform,  kerjasama Kementerian Agama dengan World Bank. Pelatihan ini diikuti guru kelas yang berjumlah 30 orang, berasal dari 4 MI yakni MIN 1 Yogyakarta, MI Ma’had Islamy, MI Al Islam dan MI Nurul Ummah. Materi pelatihan tersebut yaitu Kebijakan PKB Guru, Toleransi dan moderasi keberagaman, Pembelajarn Aktif, materi Sains, Numerasi dan Literasi.

Kegiatan diawali dengan prosesi pembukaan, dalam sambutannya Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Elva Tsuroyya, S. Ag. M.Pd.I, menyampaikan pentingnya mengajarkan moderasi beragama sejak dini. “Mengajarkan toleransi keberagamaan dan juga moderasi beragama kepada anak-anak dengan menggunakan bahasa yang dekat dengan mereka, contohnya dengan menyampaikan beragam hobi atau makanan favorite”, tuturnya.  Selanjutnya materi sains tentang tata surya disampaikan oleh Triyanto dari Fasilitator Daerah Kabupaten Sleman. Dalam materi tersebut peserta membuat replika tata surya menggunakan gabus yang diwarnai dengan cat air.

Pada hari kedua membahas tentang numerasi dan literasi dimulai sejak pukul 07.30. Materi Numerasi disampaikan oleh Rini Astuti, S. Pd., M. Pd l., dari Fasilitator Daerah Bantul. Dalam materi tersebut peserta diminta untuk mempraktekkan alat ukur berupa benang, timbangan dan gelas ukur. Mulai dari mengukur tubuh menggunakan benang, menimbang benda-benda disekitar menggunakan timbangan serta menakar kacang hijau menggunakan gelas ukur. Materi terakhir dalam pelatihan ini yaitu literasi tentang Big Book. Materi ini disampaikan oleh Ahmadi Susetyo, S. IP., M. S.I., dari Fasilitator Daerah Sleman. Dalam materi tersebut peserta dalam setiap kelompok membuat Big Book atau cerita bergambar. Kemudian peserta mempresentasikan hasil karyanya serta memperagakan diri menjadi guru dan murid. “Big Book dapat meningkatkan motivasi membaca siswa di kelas rendah”, tuturnya.

Ketua KKMI Kota Yogyakarta,  Zumaroh Nazulaningsih, MSI, berharap guru MI Se Kota Yogyakarta dapat mengoptimalkan diri dalam belajar dan mereview konsep konsep pembelajaran secara fundamental, sehingga mampu menyajikan pembelajaran di kelas dengan penguatan materi literasi, numerasi dan sains. ”Ikutilah kegiatan ini dengan bahagia dan manfaatkan kesempatan belajar kembali, karena seorang guru tidak akan pernah usia belajar”, demikian harapnya. (Naz)