Yogyakarta (Garakat)-Penyelenggara Katolik Kankemenag Kota Yogyakarta bersama Kelompok Kerja Guru Pendidikan Agama Katolik (KKGPAK) Tingkat Sekolah Dasar Kota Yogyakarta melaksanakan Rekoleksi Iman Katolik 2025 di Gereja Katedral Semarang Propinsi Jawa Tengah pada hari Rabu, 12/3/2025.
Peserta Rekoleksi berangkat dari Yogyakarta pukul 07.45 dan tiba di Gereja Katedral Semarang pukul 9.45. setelah istrahat sejenak, acara pertama langsung dimulai yakni persiapan dan penerimaan Sakramen Tobat (pengakuan dosa pribadi) yang dilayani 2 Imam di ruang pengakauan dosa Gereja Katedral. Pengakuan Dosa selesai dilanjutkan Perayaan Ekaristi Kudus. Setelah Ekaristi Kudus peserta istrahat dan makan siang bersama. Setelah makan siang peserta lanjut acara berikut yakni memasuki Porta Sancta (Pintu Suci) dengan panduan doa yang sudah disiapkan panitia.
Kegiatan ini merupakan peristiwa istimewa dalam siklus 25 tahunan yang disebut Yubelium. Tahun 2025 Paus Fransiskus menyelenggarakan Tahun Yubelium. Pada Tahun Yobel/Yubelium ini Paus Fransiskus mengajak umat beriman untuk menjadi peziarah harapan dan memperoleh indulgensi penuh, tanda kerahiman Allah yang tidak terbatas bagi umat beriman dan bagi jiwa-jiwa yang sudah meninggal. Untuk mendapt indulgensi penuh maka yang diperlukan bagi umat beriman adalah menunjukkan sikap tobat yang sungguh-sungguh, menerima Sakreman Tobat, merayakan Ekaristi serta berziarah ke tempat ziarah yang sudh ditentukan Pihak Keuskupan masing masing.
Rangkaian acara rekoleksi Kelompok Kerja Guru Pendidikan Agama Katolik (KKGPAK) Tingkat Sekolah Dasar tingkat Kota Yogyakarta di atas, merupakan perwujudan atau respons dari Pelaksanaan Tahun Yubelium untuk memperoleh indulgensi penuh di mana Kelompok KKGPAK memilih tempat ziarah di Gereja Katedral Semarang, Jawa tengah.
Selain peserta KKGPAK, hadir juga Pembimas Katolik Daerah Istimewa Yogyakarta yakni Kristoforus Sinselius, S.S., Penyelengara Katolik Kota Yogyakarta, Vernika Tatik Trijati Ningsih, S. IP, M. Sc., Pengawas Pendidikan Agama Katolik Kota Yogyakarta, E Eri Suprobo, S.S., M. Pd., dan Penyuluh Agama Katolik Kota Yogyakarta yakni Roland Modestus Jemuru, S. S. dan Edelbertus Jara, S. Fil., (ej/am)
