Berita

Penyuluh Agama Danurejan Pembinaan Di Rutan

Yogyakarta (KUA Danurejan) – Penyuluh Agama Islam KUA Danurejan H. Sujoko Suwono, S. Ag., MSI melaksanakan pembinaan di Rumah Tahanan (Rutan) klas II A Jl. Tamansiswa 6 A Yogyakarta pada 20 Februari 2025. Dalam pembinaan kali ini Sujoko menyampaikan tentang tidak adanya amalan seorang pun yang dapat memasukkan ke surga dan menghindarkan dari siksa neraka.

Menurut Sujoko amal ibadah kita itu sangat kecil seperti debu dibandingkan nikmat Allah yang sangat banyak. Saking banyaknya nikmat Allah itu sehingga tidak dapat kita hitung dengan alat hitung secanggih apapun. Allah telah menegaskan 2 kali dengan kalimat yang sama dalam surat An-Nahl ayat 18 dan surat Ibrohim ayat 34 : “Wa inta’udduu nikmatallohi laa tuhshuuhaa”. Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya.

Tidak ada amalan seorang pun yang bisa memasukkannya ke surga dan menyelamatkannya dari neraka, tidak juga dengan diri Rasulullah kecuali dengan Rahmat Allah, sesuai hadis riwayat imam Muslim : “Laa yudkhilu ahadan mingkum amaluhuljannah, wa laa yujiiruhu minannaar, wa laa anaa illaa birohmatin minalloohi”. Oleh karena itu orang yang berusaha menjadi beriman, berhijrah dan berjihad di jalan Allah, mereka itu berusaha mengharapkan Rahmat Allah, seperti ditegaskan Allah dalam surat Al-Baqoroh ayat 218.

Lebih lanjut Sujoko menjelaskan bahwa Rasulullah saja yang maksum (terjaga dari berbuat dosa), dosa-dosanya yang telah lalu maupun yang akan datang telah diampuni, tetapi Rasulullah SAW ketika melaksanakan sholat sampai kakinya bengkak. Ketika ditanya oleh Aisyah mengapa sampai begitu, Rasulullah menjawab “bukankah seharusnya aku menjadi hamba yang banyak bersyukur”, seperti ditegaskan dalam hadis riwayat imam Muslim. Jadi Rasulullah itu giat beribadah kepada Allah itu untuk bersyukur kepada Allah.

Oleh karena itu kegigihan Rasulullah dalam beribadah itu perlu kita tiru dan contoh dalam semangat beribadah. Apalagi tidak ada jaminan dosa-dosa kita yang sangat banyak itu bisa diampuni oleh Allah. Sudah selayaknya kita harus lebih giat dan semangat dalam beribadah, dengan harapan kita mendapatkan Rahmat Allah untuk bisa dimasukkan ke surga oleh Allah SWT. (Jk).

Leave a Reply