Berita

Penyuluh Agama Islam Fungsional Berikan Kajian Isra’ Mi’raj Bappeda Kota Yogyakarta

Yogyakarta (KUA Gondokusuman) Penyuluh Agama Fungsional Kecamatan Gondokusuman Kusmanto, S.Ag. Jumat 4/3/2022 memberikan kajian bimbingan atau penyuluhan dalam rangka memperingati Isra’ Mi’raj di Bappeda Kota Yogyakarta. Acara yang digelar bersama Baznas Kota Yogyakarta ini dilakukan secara virtual melalui Zoom Meeting diikuti 47 partisipan. Hadir dalam ruang zoom para pejabat struktural dan fungsional serta pelaksana pada Bappeda Kota Yogyakarta.

Kajian ini menampilkan tema Spirit Isra’ Mi’raj dan Kualitas Shalat di Era Pandemi berlangsung mulai pukul 08.00 sampai dengan pukul 09.00 WIB. Dalam paparannya Kusmanto menyampaikan makna shalat dapat mencegah perbauatan fahsya’ (keji) dan munkar. Fahsya’ adalah perbuatan yang buruk yang disenangi hawa nafsu manusia. Sedang makna munkar adalah semua maksiat yang diingkari oleh akal dan fitrah, sesuatu yang tidak dianjurkan dalam syariat. Adapun makna bahwa shalat mencegah perbuatan buruk dan mungkar yakni mengerjakan shalat merupakan sebab seseorang berhenti dari kemaksiatannya, sebab di dalam shalat terkandung peringatan tentang pengawasan Allah dan terdapat penghayatan terhadap ayat-ayat-Nya.

Sebagaimana firman Allah dalam Al Qur’an surat Al Baqarah ayat 45 dan 153, orang yang beriman diperintahkan Allah untuk menjadikan sabar dan shalat sebagai penolong. Shalat dan sabar adalah dua perlindungan yang sangat agung bagi hamba. Sabar adalah bekal bagi manusia, tetapi terkadang ia habis, oleh karena itu kita juga diperintahkan untuk menjadikan shalat yang khusu’ sebagai penolong; agar bekal itu terus bertambah dan semakin menguatkannya. Kesabaran ada tiga macam yaitu Sabar dalam ketaatan kepada Allah hingga mampu menunaikannya, sabar dalam kemaksiatan kepada Allah hingga menjauhinya, sabar atas takdir Allah yang memilukan agar tidak memakinya.

Pada akhir kajian memperingati Isra’ Mi’raj di era pandemi ini maka saatnya kita semua menjadi lebih baik dengan mengikuti jejak Rasulullah SAW dengan beberapa langkah. Pertama Mencontoh/meneladani Rasulullah SAW. Rasulullah adalah The Real Idol in The World. Hal ini sesuai QS Al-Ahzab : 21. Kedua mulai mengubah, dari kebiasaan yag tidak baik menjadi kebiasaan yang baik, dimulai saat ini juga. Ketiga senantiasa membaca, mamahami Al Qur’an dan Sunnah Nabi sebagi panduan hidup muslim. Keempat rajin menuntut ilmu sepanjang waktu. Kajian ditutup dengan pembacaan doa bersama. (kus)