Penyuluh Agama Islam Fungsional Kotagede Berkarya di Pekarangan KUA

Yogyakarta (KUA Kotagede) – Penyuluh Agama Islam Fungsional Kotagede Endro Dwi Widodo, Rabu (20/10) berkarya di pekarangan KUA dengan bertanam sayuran.
Endro Dwi Widodo sejak dipindah tugaskan dari KUA Gondokusuman ke Kotagede mulai 2 januari 2020 langsung berkarya menekuni hobbynya.
“Pandemi Covid-19 membuat saya berpikir memiliki kesibukan lain. Salah satu kegiatan yang kini menjadi favorit adalah bertanam sayuran di pekarangan,” ujar Endro.
Nah, kesibukan ini juga dilakukan warga sekitar KUA Kotagede untuk selalu menanam. Bahkan kini telah merambah ke seluruh RT yang berada di wilayah RW 01 Kelurahan Prenggan.
Awalnya Endro mengajak ibu-ibu di daerah sekitar KUA membentuk KWT untuk mengisi kesibukan dengan aktivitas yang bermanfaat.
“Saya bentuk KWT karena selama ini banyak ibu-ibu yang ngerumpi disamping KUA, dari pagi sampai sore bergantian. Nah, dari pada ngerumpi lebih baik saya ajak bikin KWT,” tuturnya.
Endro bercerita, awalnya mereka bertanya apa KWT itu? “Saya jawabnya cukup simpel, kita tanam sayuran di kebon ibu-ibu, kemudian kita kerja bakti dan Alhamdulillaah dibantu juga bapak-bapaknya,” katanya.
Bersama anggota KWT memanfaatkan lahan seluas 300 meter persegi untuk menanam sayuran. Tanaman yang bisa dipanen dalam waktu 2 minggu sampai satu bulan, seperti pakcoy, sawi dan slada.
“Sementara yang kami tanam di pot dan polibag ada cabe, terong, seledri, kembang kol, tomat, talas, pohon pisang, kacang panjang dan sedikit tanaman buah,” ungkap Endro.
Terong unggu menjadi salah satu komoditas unggulan yang dikembangkan Penyuluh Agama Islam Fungsional KUA Kotagede yang beralamat di Nyi Adisoro No 35 Kelurahan Prenggan Kotagede. “Alhamdulillah sejak pandemi ini KUA Kotagede sudah terlihat hijau,” katanya.
Tanaman lainnya adalah pohon mangga madu, jambu dan palem. Ada juga aneka tanaman obat seperti jahe, kunyit, kencur, sereh dan lainnya. Selain membudidayakan tanaman sayuran, Berkarya juga membangun jejaring lokal dengan takmir masjid dan musholla.
Harapan saya untuk pohon palem bisa dipindah ke seluruh masjid-masjid yang berada di pinggir jalan se wilayah Kemantren Kotagede. Agar bisa makin bermanfaat untuk menghijaukan masjid dan musholla yang ada.
“Cita-cita saya hasil dari menanam di KUA ini menjadi tempat edukasi bagi masyarakat sekitar, baik orang tua, anak anak kecil ataupun remaja agar bisa menambah penghasilan dan menambah hijau baik masjid serta musholla. Ayolah kita menanam,” pungkas Endro. (End)