Penyuluh Agama Islam KUA Mantrijeron Perkuat Kawasan Religi KWDK dengan DPRD Kabupaten Tuban
Yogyakarta (KUA Mantrijeron) – Dalam rangka memperkuat Jalinan Silaturahim Kawasan Wisata Religi Krapyak Winongo Dongkelan Kauman (KWDK), Rabu (23/03/2022) berlangsung di Kantor DPRD Kota Yogyakarta, Jl. Ipda Tut Harsono No. 43 Yogyakarta, H. Nunuk Rijojo Adi, M.Ag. selaku Penyuluh Agama Islam Fungsional di KUA Kemantren Mantrijeron bersama Ketua DPRD Kabupaten Tuban H. M. Miyadi, S.Ag., MM saling dukung untuk peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Yogyakarta
H. Nunuk Rijojo Adi mengemukakan, hadirnya Kawasan Wisata berbasis religi dengan bingkai memberdayakan lingkungan meta fisik, non fisik dan fisik, sukma, jiwa dan raga, batin, dhahir dan lahir, Spiritual, material dan Rasional menjadi market tersendiri dalam dunia pariwisata di Yogyakarta.
Yogyakarta sebagai Kota ‘si Mbah para wali songo’, menjadi bagian penting untuk dipublikasikan berkaitan dengan Wisata Ruhani khususnya di dunia pariwisata yang menghubungkan Sumbu Filosofi Yogyakarta. Merapi, Kraton, Parangtritis dengan benteng spiritual; Syekh Jamaludin Husen (Syekh Jumadil Kubro) Jabal Turgo – Merapi, Ki Juru Mertani atau Habib Abdurrahman bin Ali bin Abdurrahman Ad-Duhum, (Pendiri Kraton Ngayogjokarto Hadiningrat), Syekh Maulana Yusuf (Syekh Maulana Maghribi) Parangtritis.
H. M. Miyadi, S.Ag. MM ikut mendoakan semoga Pintu Gapuro dan Jembatan yang menghubungkan Masjid Pathok Negoro Dongkelan Kauman dan Maqbaroh KH. Syihabudin, KH. M. Munawir, KH. Ali Maksum segera terealisir dengan wasilah Sayid Ibrahim Asmoroqondi bin Sayid Jamaludin Husen dan Sayid Ibrahim (Sunan Bonang) Tuban.
Di akhir pertemuan, M. Berlin Penyuluh Honorer Kemantren Wirobrajan ikut mendampingi pertemuan tersebut dan diakhiri dengan doa oleh Miyadi, Semoga Wisata Religi di Yogyakarta bisa dirasakan keberkahannya sebagamanana di Tuban. (NRA)