Penyuluh Agama Islam Non-ASN Kota Yogyakarta Diskusikan Moderasi Beragama
Kegiatan implementasi penguatan moderasi beragama bagi penyuluh agama non ASN digelar di Kebon Ndelik, Selasa (05/03/2024).Acara ini dihadiri oleh seluruh penyuluh agama Islam non-PNS se Kota Yogyakarta. Acara ini diawali dengan sambutan sekaligus arahan dari Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam, Saeful Anwar, S.Ag., M.SI. Saeful menegaskan pentingnya penyebaran nilai moderasi beragama bukan hanya di kalangan penyuluh dan internal Kemenag Kota Yogyakarta, tetapi juga di instansi lain serta masyarakat secara umum.
Materi pertama disampaikan oleh M. Makhlani, S.Ag., M.Pd., yang membahas pengenalan analisis Icebergh dalam masalah keagamaan, dengan harapan bisa mencapai penyelesaian bersama.
Sementara itu, materi kedua disampaikan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta, H. Nadhif, S.Ag., M.S.I., yang menyoroti tujuh program outlook hasil Rakernas Kemenag 2024. Program-program ini mencakup ekosistem moderasi beragama yang ekspansif, meneguhkan politik kebangsaan, memenangkan pertarungan digital, menyajikan layanan keagamaan yang premium dan terjangkau, mengusung layanan pendidikan yang inovatif dan transformatif, smart ASN menjawab kebutuhan era digital, dan mengoptimalkan dana umat untuk pengentasan dan pemberdayaan. Selain itu Nadhif juga menjelaskan bahwa, “Moderasi beragama bukan memoderatkan agama, tapi memoderasikan perilaku umat dalam beragama”. (hnm)