Berita

Penyuluh Agama Katolik Berkolaborasi dengan Psikolog Bimbing Wabin di LP Kelas 2A Wirogunan

Yogyakarta, (Gara Katolik) Pada hari Kamis,18/01/2024 Tim Penyuluh Agama Katolik melaksanakan Pembinaan Rutin bagi warga binaan bertempat  di Gereja Hati Kudus Lapas Kls2A Wirogunan Jl. Taman Siswa No.6, Wirogunan, Mergangsan, Yogyakarta.  Pembinaan rutin saat ini kita berkolaborasi dengan tim Doa Brain Gym DIY. Hadir pada kegiata tersebut Tim Doa Brain Gym, Tim Penyuluh Agama Katolik dan warga binaan Kristiani .

Hadir memimpin Doa Roland Modestus Jemuru, S.S. , F.M. Padhari Djati Martiwi, S.H. memberikan sambutan sekaligus membuka kegiatan pendampingan tersebut. Padhari Djati dalam sapaannya menyampaikan terima kasih kepada Tim Doa Brain Gym dan tim ini akan mendampingi warga binaan setiap Kamis ke 3 dalam bulan, sampai Maret 2024 kemudian dilakukan evaluasi. Lebih lanjut Padhari Djati  memperkenalkan Tim Doa Brain Gym kepada warga binaan .Tim Brain Gym hadir 4 orang diantaranya  Ellyana, Imelda, Lucia dan Vania., sekaligus yang memandu jalannya pembinaan.

Vania selaku Koordinator Tim Doa Brain sebagai Psikolog yang bertugas  mendampingi orang dengan gejala gangguan jiwa dan tugas ke 2 yang sangat penting baginya yakni mau mendampingi orang yang ingin bertumbuh bersama. Brain Gym adalah senam otak namun kegiatan kita, ,melatih keseimbangan antara fisik, perasaan dan juga pikiran. Peserta dalam posisi duduk melingkar membuat suasana lebih rileks dan leluasa dalam melakukan gerakan-kerakan yang dipandu oleh pendamping. Beberapa gerakan fisik yang dipandu secara umum dianggap cukup maka peserta dibagi  menjadi 3 kelompok. Dalam kelompok kecil inilah masing-masing peserta diminta seharing; mungkin ada keluhan/gangguan  fisik seperti kesemutan atau, punggung sakit, tidur tidak nyenyak dll, Semua keluhan peserta dicatat pendamping lalu dilanjutkan gerakan-gerakan yang dipandu pendamping. Gerakan yang diajarkan berkaitan dengan kesimbangan, konsentrasi, dan pemulihan. Gerakan tersebut diulang terus sampai diangpap cukup oleh pemandu dan peserta diminta untuk merasakan dan coba kroscek perasaan sebelum dan sesudah Brain Gym. Pada umumnya peserta merasa badan lebih baik, lebih rileks dari sebelumnya. 24 peserta warga binaan yang terlibat pada kegiatan tersebut merasa ada perubahan ke arah yang lebih baik terutama fisik, yang jika diteruskan dapat berimbas ke perasaan dan keseimbangan antara pikiran, perasaan dan pemikiran. Tidak stress, tidak jenuh melainkan lebih fokus, terarah ke hal yang baik. Karena masih ada lanjutannya maka kegiatan hari ini cukup dan akan dilanjut pada kamis minggu ke 3 dibulan berikutnya.[EJ]