Yogyakarta (KUA Danurejan) – Penyuluh Agama KUA Danurejan Yogyakarta H. Sujoko Suwono, S. Ag., MSI mengajak dzikrullah di dalam hati warga binaan (wabin) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Yogyakarta pada 12 Juni 2024. Pada pembinaan wabin yang dilaksanakan setiap hari Rabu sepekan sekali ini Sujoko menyampaikan metode dzikir dalam hati sesuai Qur’an Surat (QS) Al-A’rof ayat 205. Ayat ini menjelaskan bahwa sebutlah nama Tuhanmu di dalam jiwa/batinmu dengan rendah diri dan rasa takut, dan tidak mengeraskan suara di waktu pagi dan petang.
Dalam melaksanakan metode dzikir ini menurut Joko panggilan akrab Sujoko sangat sulit, karena batin itu dibolak-balikkan oleh Allah. Oleh karena itu Allah memberikan jalan keluar dalam berdzikir tersebut dengan memperbanyak istighfar dalam batin, sesuai QS Al-A’la ayat 14. Pada ayat ini disebutkan “Sesungguhnya beruntunglah orang yang membersihkan diri (dengan iman).
Lebih lanjut Joko menjelaskan dalam prakteknya sangat sulit batin kita itu untuk menyebut nama Allah karena saking banyaknya lintasan dalam batin kita. Oleh karena itu solusinya adalah setiap muncul berbagai lintasan dalam batin segera diikuti istighfar di dalam batin juga. Begitu seterusnya walaupun tidak sempat menyebut nama Allah dalam batin, sudah beruntung.
Terakhir Joko mengajak seluruh wabin yang hadir di masjid Al-Fajar Lapas Jl. Tamansiswa no. 6 Yogyakarta ini untuk mempraktekkan metode dzikir ini. (Jk).
