Yogyakarta (KUA Danurejan) – Penyuluh Agama KUA Danurejan Yogyakarta H. Sujoko Suwono, S. Ag., MSI membimbing tata cara sholat sesuai tuntunan Rasulullah warga binaan (wabin) Rumah Tahanan (Rutan) klas II A Yogyakarta. Bimbingan pada 18 Juli 2024 ini diikuti oleh seluruh wabin yang muslim. Pembinaan ini dilaksanakan setiap hari Kamis sepekan sekali pukul 09.00 WIB.
Sujoko menjelaskan tuntunan sholat menurut riwayat Hadis yang ada pada buku pegangan bagi Ustadz/ustadzah TKA – TPA & Da’i. Pada buku ini dijelaskan bahwa gerakan sholat yang sering dilakukan tidak sesuai dengan tuntunan Rasulullah antara lain adalah gerakan setelah i’tidal mau melakukan sujud. Dalam melakukan sujud masih banyak orang yang melakukannya didahulukan kedua tangan terlebih dahulu. Pada hal yang sesuai tuntunan Rasulullah ialah kedua lutut dulu baru kedua tangan lalu muka (sesuai Hadis Riwayat At-Tirmidzi, An-Nasa’i, Abu Dawud). Sebaliknya jika bangkit dari sujud itu didahului muka, kedua tangan lalu kedua lutut, bukan muka lalu kedua lutut baru tangan. Jadi bila sujud itu didahului kedua lutut lalu kedua tangan baru muka, sedangkan jika bangkit dari sujud itu didahului muka lalu kedua tangan baru kedua lutut.
Lebih lanjut Sujoko menjelaskan bahwa Rasulullah melarang sujud seperti binatang, yakni kedua tangan dulu (kaki depan bagi binatang) sebelum kedua lututnya (kaki belakang bagi binatang), sedangkan jika bangkit dari sujud kedua lutut dulu (kaki belakang bagi binatang) sebelum kedua tangan (kaki depan bagi binatang).
Sujoko berharap wabin yang ada di Rutan Jl. Tamansiswa 6 A Yogyakarta ini mempraktekkan gerakan sholat yang sesuai dengan tuntunan Rasulullah. Yang menjadi catatan di sini adalah gerakan yang sesuai dengan tuntunan Rasulullah ini berlaku bagi yang sehat dan normal, bagi yang sakit dan atau tidak normal tidak berlaku. (Jk).
