Yogyakarta (KUA Danurejan)Penyuluh Agama KUA Danurejan Yogyakarta H. Sujoko Suwono, S. Ag., MSI menjadi Khotib sekaligus imam sholat Idul Fitri di masjid Ar-Rohmah Yogyakarta pada Rabu 10 Apri 2024 pukul 07.00 WIB. Dalam khutbahnya Sujoko Suwono menyampaikan tema tentang kesempurnaan iman seorang mukmin. “Akmalul mu’miniina iimaanan ahsanuhum khuluqoo” (HR. Ahmad dari Abi Huroiroh). Kesempurnaan iman seorang mukmin ialah yang paling baik akhlaqnya.
Hal ini sesuai firman Allah : “Alladziina kholaqolmauta walhayaata liyabluwakum ayyukum ahsanu amalaa” (Al-Mulk : 2). Allah SWT menciptakan kematian dan kehidupan ini untuk menguji di antara kita mana yang paling baik amal perbuatannya.
Bulan Romadhon merupakan _kawah candradimuka_ bagi orang mukmin. Orang mukmin setelah digembleng selama sebulan penuh di bulan romadhon akhlaqnya menjadi semakin baik.
Dalam kehidupan ini ada i’tibar/pelajaran dari binatang ulat dan ular. Ulat dan ular sama-sama buas, tetapi setelah bertapa (puasa) menjadi kepompong dan berubah menjadi kupu-kupu yang cantik menarik semua orang menyukai serta bermanfaat bagi petani membantu penyerbukan tanaman pertanian. Ini menjadi gambaran bagi orang mukmin yang semakin baik akhlaqnya dan bermanfaat untuk orang lain. Sebaliknya ular saat mau berganti kulit harus bertapa (puasa) dalam waktu tertentu. Ular setelah berganti kulit, tetapi perangainya tidak berubah tetap rakus dan buas. Ini menjadi gambaran orang yang akhlaqnya jelek yang dalam merayakan hari raya Idul Fitri ini hanya bajunya yang baru dan badannya tambah gede, tetapi perangainya tetap rakus dan buas serta tidak bermanfaat bagi orang lain. Sujoko berharap semoga i’tibar dari binatang ulat dan ular tersebut bisa kita ambil pelajaran dan hikmahnya. Yakni orang mukmin setelah digembleng di bulan Romadhon sebulan penuh akan semakin baik akhlaqnya dan bermanfaat bagi orang lain, karena sebaik-baik orang adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain. (Jk).
