Penyuluh Agama KUA Danurejan Memotifasi Wabin Lapas Klas IIA Yogyakarta.
Penyuluh Agama KUA Danurejan Yogyakarta H. Sujoko Suwono, S. Ag., MSI melaksanakan pembinaan kepada warga binaan di blok A (blok dengan pengamanan ketat agar tidak melanggar tata tertib) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas II A Jl. Tamansiswa 6 A Yogyakarta pada hari Rabu, 20 Maret 2024. Dalam motivasinya Sujoko Suwono menyampaikan bahwa manusia dianugerahi hidup dan mati itu untuk diuji mana yang terbaik amal perbuatannya sesuai dengan QS. Al-Mulk ayat 2.
Menurut Sujoko Al-Qur’an itu kelihatan kehebatannya jika dilaksanakan/diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
Lebih lanjut Sujoko menerangkan bahwa orang yang melaksanakan ajaran agama itu ada 3 tahapan. Yakni tahap kewajiban, kebutuhan dan tahap cinta. Orang yang dalam tahap kewajiban seperti anak kecil yang menganggap makan itu sebagai kewajiban, sehingga disuruh makan masih susah. Pada tahap ini dalam melaksanakan ibadah masih harus dipaksa.
Selanjutnya tahap kebutuhan, ibarat orang yang sudah dewasa yang butuh makan tidak perlu dipaksa lagi. Pada tahap ini dalam beribadah tidak perlu dipaksa lagi, melainkan sudah menjadi kebutuhannya.
Tahap ketiga (puncaknya) adalah cinta. Pada puncaknya ini orang dalam beribadah didasarkan pada cinta. Orang yang sudah jatuh cinta pasti ingin berkurban kepada yang dicintai. Orang yang beribadah didasarkan cinta kepada Allah pasti rela berkorban baik harta, raga maupun jiwa kepada Allah.Mari kita selalu berdoa: “Ilaahi anta maqsuudi waridhooka mathluubi, a’tini mahabbataka wa ma’rifataka”. Ya Tuhanku, Engkau yang aku tuju, keridhoan Mu yang kucari, berilah aku rasa cinta kepada Engkau dan bisa mengenal Engkau. (Jk).