Penyuluh Agama Sebagai Narsum dalam Kegiatan Pembangunan Keluarga, Kependudukan Dan Keluarga Berencana (BANGGA KENCANA) Dinas P3A P2KB Kota Yogyakarta.
Yogyakarta (KUA Wirobrajan) – Bertempat di Aula Kelurahan Pakuncen Kecamatan Wirobrajan, Ahad (14/11) Drs. Hamid Dwiyono Selaku Penyuluh Agama Islam memberikan materi dalam acara Peningkatan Kegiatan Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (BANGGA KENCANA) Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Yogyakarta.
Acara yang dihadiri 25 anak usia remaja menuju dewasa se Kecamatan Wirobrajan ini dibuka dengan kata sambutan oleh Ibu Retno Selaku Kepala Jawatan Kesejahteraan Rakyat Kelurahan Pakuncen, dalam sambutan pengarahannya menyebutkan bahwa acara ini sangat penting guna memberi bekal pengetahuan dasar remaja dalam masalah menjaga dan merawat organ reproduksi dan ilmu persiapan membangun sebuah keluarga pada saatnya nanti.
Masalah Menjaga dan Merawat Organ Reproduksi dikupas oleh F. Putri Khatulistiwa dari Organisasi Sosial Kemasyarakatan UNALA, juga disinggung sebab-sebab penyakit stunting dan implikasinya. Sementara materi Pendewasaan Usia Perkawinan di sampaikan psikolog Mustikaningtyas, MPH.
Drs. Hamid Dwiyono selaku Penyuluh Agama Islam di wilayah Kecamatan Wirobrajan, memaparkan persoalan pentingnya mengetahui ilmu untuk kesiapan berumah tangga; karenanya acara pembinaaan semacam ini harus diikuti dengan semangat dan kesungguhan agara mendapatkan ilmu yang bermanfaat bagi diri remaja. Dikupas tuntas oleh Hamid mulai dari Niat membangun keluarga, cara memilih pasangan hidup, juga pemahaman tentang konsep diri sebagai hamba, dan memahamkan bahwa perkawinan adalah ikatan janji yang kokoh ‘mitsaqan ghalizhan’ juga bagaimana melaksanakan pergaulan yang layak ‘mu’asyarah bil-ma’ruf’.
Dengan teknik Tanya jawab dan permainan, menjadikan seluruh peserta menjalani pembinaan ini dengan santai dan semangat sampai sesi terakhir, semoga ilmu yang diterima bermanfaat dalam rangka menyiapkan diri menuju pembangunan keluarga bahagia dunia akhirat. (Hmd)