Tegalrejo –Kamis, 17 April 2025, Penyuluh Agama Islam Kecamatan Tegalrejo, Samsul Ma’arif, S.Th.I., M.S.I., memberikan hikmah Syawalan dalam kegiatan rutin kelompok Sholawatan Gamelan Jawa Asli yang diselenggarakan di Masjid Al Akbar Blunyahrejo, Karangwaru, Tegalrejo.
Dalam tausiyahnya, Samsul Ma’arif menekankan pentingnya melestarikan kesenian Islami tradisional sebagai bagian dari media dakwah yang menyentuh hati masyarakat. Ia menyampaikan bahwa Sholawatan Gamelan Jawa merupakan salah satu warisan budaya yang memiliki nilai spiritual tinggi dan dapat menjadi sarana efektif dalam menyampaikan pesan-pesan keislaman secara lembut dan menyenangkan.
> “Kesenian ini adalah kekayaan dakwah kita. Jangan sampai punah. Justru harus kita rawat dan hidupkan kembali, karena di dalamnya ada nilai-nilai Islam yang dikemas secara khas dan dekat dengan budaya masyarakat,” ujar Samsul Ma’arif.
Kelompok Sholawatan Gamelan Jawa Asli yang digawangi oleh para seniman lokal Blunyahrejo ini rutin mengadakan latihan dan pertunjukan di lingkungan masjid sebagai upaya menjaga eksistensi kesenian tersebut. Kegiatan ini juga menjadi ruang silaturahmi antarwarga serta wahana edukasi budaya Islami bagi generasi muda.
Acara Syawalan yang dihadiri puluhan jamaah dan warga setempat ini berlangsung hangat, dengan iringan gamelan yang syahdu dan lantunan sholawat yang menggugah hati.[sams]
