Penyuluh Agama Tegalrejo Dukung di BRSBKL
Yogyakarta (KUA Tegalrejo)-Penyuluh Agama Tegalrejo berikan Pembinaan Rohani rutin kepada Warga Binaan Panti Sosial di Balai Rehabilitasi Sosial Bina Karya dan Laras (BRSBKL). Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya untuk mendukung rehabilitasi sosial dan spiritual warga binaan yang sebagian besar terdiri orang terlantar, lansia, dan penyandang disabilitas.
Pembinaan rohani yang dilaksanakan setiap senin ini meliputi berbagai kegiatan keagamaan seperti ceramah agama, pengajian, dan konseling keagamaan. Selain itu, warga binaan juga diajak untuk berpartisipasi dalam kegiatan ibadah bersama, seperti shalat dhuha berjamaah dan doa bersama.
“Tujuan utama dari pembinaan ini adalah untuk membantu warga binaan menemukan kedamaian batin dan memperkuat nilai-nilai spiritual mereka. Kami berharap melalui kegiatan ini, mereka dapat lebih siap untuk kembali ke masyarakat dengan bekal moral dan spiritual yang lebih kuat,” ujar Samsul Ma’arif, salah satu Penyuluh Agama Tegalrejo.
Salah satu warga binaan Dwi, mengaku sangat terbantu dengan adanya pembinaan ruhani ini. “Setiap kali mengikuti pengajian dan konseling, hati saya merasa lebih tenang dan semangat hidup saya kembali tumbuh. Saya sangat bersyukur atas perhatian dan bimbingan yang diberikan oleh para Penyuluh Agama,” ungkapnya dengan mata berkaca-kaca.
Kepala Seksi Perlindungan dan Rehabilitasi Balai Rehabilitasi Sosial Bina Karya dan Laras (BRSBKL), Ni Hartati, ST., juga mengapresiasi kegiatan ini. “Kami sangat berterima kasih kepada para Penyuluh Agama yang telah meluangkan waktu dan tenaga mereka untuk memberikan pembinaan ruhani kepada warga binaan kami. Kegiatan ini sangat membantu dalam proses rehabilitasi dan pemulihan mereka.”
Pembinaan ruhani ini tidak hanya berhenti pada kegiatan rutin, tetapi juga mencakup pelatihan keterampilan keagamaan seperti membaca Al-Quran dan hafalan ayat-ayat suci.
Dengan pendekatan yang holistik, diharapkan warga binaan dapat mengembangkan karakter yang lebih baik dan memiliki bekal yang cukup untuk menjalani kehidupan yang lebih positif dan produktif di masa depan.
Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk nyata dari kepedulian masyarakat dan pemerintah dalam mendukung keberlangsungan hidup warga binaan panti sosial dengan memberikan perhatian khusus pada aspek spiritual dan moral mereka. (samsul/am)