Penyuluh Katolik Sosialisasi Bahaya Judi Online di Lapas Wirogunan
Yogyakarta (Gara Katolik) – Penyuluh Katolik Kankemenag Kota Yogyakarta; Edelbertus Jara, S Fil., dan Arnoldus Suluh S.S melakukan kegiatan kepenyuluhan pada Kamis, (4/7/2024) di Lapas Kelas 2A Wirogunan Yogyakarta. Bahaya Judi Online dan upaya pencegahan menjadi topik utama dalam pertemuan bersama warga binaan tersebut. Poin penting yang dipaparkan Edelbertus adalah perlunya upaya kerja keras sebagai manusia yang merupakan rekan sekerja Allah.
Budaya instan mengabaikan banyak hal positif dan cenderung melanggar hukum Agama maupun Negara. Judi online menjadi salah satu contohnya. “Mental instan membuat manusia kehilangan etos kerja. Mau mendapat sesuatu yang baik tapi tidak melalui proses yang benar. Ujung dari pilihan seperti itu salah satunya masuk Lembaga pemasyarakatan untuk digembleng ulang setelah lulus baru kembali lagi ke masyarakat,” ungkap Edelbertus.
Lebih lanjut Arnoldus Suluh secara tidak langsung mengajak peserta untuk memaknai hidup kita masing-masing. Hidup yang bermakna manakala manusia dapat saling membantu sesama terutama yang paling membutuhkan bantuan. Mereka itu orang orang yang tak berdaya serta yang disingkirkan masyarakat. Kalau dalam bahsa Gereja kita kenal dengan istilah KLMTD (Kaum Lemah, Miskin, Tersingkir dan Difabel).
Jadi makna hidup tidak saja mengumpulkan harta duniawi dengan cara yang instan (tidak halal/judi online) namun bersedia dengan sukarela membanu sesama (KLMTD) sebagai mana ajaran sang Guru kita Yesus Kristus yakni Cinta Kasih. Salah satu contoh nyata dan menerapkan Hukum Kasih adalah Mother Theresa dari Calkuta. Seperti apa sepak terjang Mother Theresia yang menginspirasi dunia? Mari kita nonton filmnya. Acara ditutup dengan nonton Film bersama. (EJ)