Penyuluh KUA Mantrijeron Ikut Presentasikan Pembangunan Gapuro Masjid Pathok Negoro
Yogyakarta (KUA Mantrijeron) Rabu 24 Januari 2024/ 12 Rajab 1445 H PAIF Mantrijeron, H. Nunuk Rijojo Adi, M.Ag. bersama Komunitas Peduli Wisata Religi Krapyak Dukuh Winongo Dongkelan Kauman (KDWDK) DIY di Hadapan Penghageng Kawedanan Hageng Punokowan Datu Dane Suyasa Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat, Penghageng Kawedananan Hageng Panitropuro dan Penghageng Kawedanan Panitikismo di Gedung Panitikismo Ngayogyakarta mempresentasikan tentang Maksud dan Tujuan Pembuatan Pintu Gapuro menuju Masjid Pathok Negoro Dongkelan Kauman, Pembuatan Jembatan Sungai Winongo dan Penggunaan Wedikengser.
Hadir dalam acara tersebut; dari Karaton Ngayogyakarta hadir Pimpinan Rapat; Bimo, Yoso Sumo Atmojo, Purwo Sumantri, Gus Sarono, Wisnu, Kyai Langgeng dan RA Nadia Ayu Cahyaningtys. Dari Pemerintah dihadiri MPP Mantrijeron, Affrio Sunarno, S.Sos dan dari KDWDK DIY dihadiri oleh H. Wiharyoko, H. Bisri, H. Nuryadi dan dari Arsitek di hadiri oleh Ir. H. Salim Hindarta
Dalam acara tersebut ada tiga hal yang ditindaklanjuti dari permohonan KDWDK DIY yaitu pertama: adanya jalan alternatif berupa jembatan sungai winongo bagi para peziarah/santri pondok pesantren Krapyak Yogyakarta/masyarakat umum menuju Masjid Pathok Negoro Dongkelan Kauman/Maqbarah KH. M. Munawwir bin Abdullah Rosyad, Kyai Syihabuddin KH. Ali Maksum untuk para pejalan kaki maksimal untuk pengguna kendaraan roda dua, kedua dibuatnya Pintu Gapura dari Jalan Bantul utara PASTY dengan tipologi dan hirarki untuk menuju Masjid Pathok Negoro dan Maqbarah Dongkelan Kauman dan ketiga diperbolehkannya penggunaan Wedikengser untuk kepentingan umum/bukan untuk pemukiman penduduk. [Nunuk]