Berita

Penyuluh KUA Tegalrejo Pimpin Do’a Ruwahan Di Kampung Bangunrejo

Yogyakarta (KUA Tegalrejo) – Kamis (29/02/2024) bertempat di Balai Serbaguna Kampung Bangunrejo Kelurahan Kricak Kemantren Tegalrejo diselenggarakan Dzikir dan Tahlil dalam rangka Ruwahan dan Merti Kampung Bangunrejo.
Tradisi Ruwahan diadakan sebagai wujud rasa syukur warga Bangunrejo untuk menyambut bulan suci Ramadan 1445 Hijriyah. Upacara adat Ruwahan ini diikuti oleh warga dari empat RW se- kampung Bangunrejo.

Ruwahan atau Nyadran ini merupakan kegiatan adat dan budaya tahunan. Masyarakat Kampung Bangunrejo bersama-sama menyambut acara tahunan ini dengan membuat sajian ketan, kolak, apem, serta ingkung dan jajan pasar untuk didoakan bersama. Penyuluh Agama Islam KUA Tegalrejo yang juga Kaum Rois Kampung Bangunrejo Trianto, S.H.I. sebelum do’a dipanjatkan mendapat amanah untuk menyampaikan tausiyah dalam acara tersebut. Dalam tausiyahnya Trianto menyampaikan bahwa makna Ruwahan atau Ruwatan adalah upaya untuk Tazkiyatun Nafsi atau mensucikan hati dalam menyambut datangnya bulan suci Ramadhan.

Ketan, Kolak, Apem selalu menjadi sajian khas dalam Ruwahan. Ketan yang berasal dari Bahasa Arab Khotoan yang berarti kesalahan, dan Qola yang berarti berkata, serta Apem dari kata afuwun yang berarti ampunan, sehingga makna dari Ketan, Qolak, Apem yaitu apabila engkau melakukan kesalahan maka katakan permohonan ampun. Kegiatan ini juga sebagai wujud syukur kepada Tuhan atas nikmat dan berkah yang dirasakan. Selain itu kegiatan Ruwahan ini juga sebagai ajang silaturahmi dan doa bersama demi kesehatan, keselamatan dan kemakmuran masyarakat di Kampung Bangunrejo. Selanjutnya di penghujung acara Trianto juga berkenan memimpin Dzikir, Tahlil dan do’a bersama. [Tri].