Berita

PERINGATAN HARI BUKU INTERNASIONAL BERSAMA KEPALA PERPUSTAKAAN MAN 2 JOGJA

Yogyakarta (MAN 2 YOGYAKARTA) – Membaca adalah jendela dunia dan membaca dapat membuat kita mengetahui banyak hal, Ilmu adalah sebuah kehormatan bagi pemiliknya dan buku adalah sumber dari ilmu, Bacalah sampai tuntas hingga kamu mengerti dan memahami , itulah beberapa ungkapan yang disampaikan Sri Narwanti dalam tajuk Menyapa Siswa di Hari Buku Internasional , tanggal 23 April 2022. Di ruang baca gedung perpustakaan MAN 2 Yogyakarta.
World Book Day menjadi menarik ketika seorang pustakawan memberikan wawasan tentang apa itu buku, Sri Narwanti mengawali bercerita tentang tokoh wanita yang bernama R.A Kartini, bagaimana beliau menulis surat yang ditujukan untuk temannya di Eropa, dari surat-surat itulah yang kemudian dijadikan sebuah buku “ Habis Gelap Terbitlah Terang “ ( judul asli : Door Duisternis tot Licht ). Sri Narwanti juga mencontohkan bagaimana dari sebuah buku mampu mengguncang dunia yang mengakibatkan timbulnya kesadaran warga Amerika Serikat dan Dunia , untuk waspada dan tetap menjaga lingkungan agar bumi tidak tercemar, buku yang berjudul Silent Spring karya Rachel Carson tahun 1962, yang berisi tentang isu lingkungan organisme hidup dan dampaknya terhadap kesehatan, merupakan buku best seller kala itu.
Dalam ceramahnya Sri Narwanti menjelaskan tentang ditetapkannya hari Buku Sedunia oleh Organisasi Pendidikan, Keilmuan dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) . tanggal 23 April di pilih dengan alasan mengenang para tokoh penulis : Willian Shakesphare, Miquel de Carvantes, William Wordsworth, David Halberstam dan Inca Garcilaso de la vega, dan tanggal itu bertepatan dengan meninggalnya Miquel de Carvantes.
Di sela-sela ceramahnya di Gedung Perpustakaan MAN 2 Yogyakarta, Sri Narwanti memberikan beberapa hadiah terhadap siswa yang sering mengunjungi perpustakaan, siswa yang sering pinjam buku dan siswa yang bisa menjawab pertanyaan seputar buku. Narwanti berharap adanya peringatan hari buku ini, para siswa bisa sadar akan pentingnya membaca buku, karena membaca itu sebenarnya menyenangkan, mengasikkan dan memiliki kekuatan untuk mengubah kehidupan. Juga apa yang pernah disampaikan Direktur Jenderal UNESCO , Audrey Azoulay “ Buku adalah kendaraan penting untuk mengakses, mengirim dan mempromosikan pendidikan, ilmu pengetahuan, budaya dan informasi di seluruh dunia. (lok)