Peringati HUT ke-51 KORPRI MAN 2 Yogyakarta Gelar Doa Kebangsaan
Yogyakarta (MAN 2 Yogyakarta) – Bertempat di masjid lantai 1 seluruh guru pegawai MAN 2 Yogyakarta menggelar doa kebangsaan dalam rangka memperingati HUT ke-51 KORPRI yang bertepatan dengan 29 November 2022. Tahun ini merupakan peringatan HUT ke-51 KORPRI sejak berdirinya KORPRI pada tanggal 29 November 1971 berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 82 Tahun 1971.
Acara di buka oleh Kepala Madrasah Drs. H. Mardi Santosa dengan menyampaikan bahwa sehubungan dengan berakhirnya masa pandemi Covid-19 kita semua tetap harus waspada dan terus berikhtiar jasmani maupun rohani. “Untuk itulah maka hari ini kita berkumpul di tempat ini dan bersama-sama kita panjatkan doa, mengharap ridho Allah SWT agar kita semua tetap diberikan kesehatan dan kekuatan dalam menjalani amanah sebagai ASN terutamanya sebagai abdi negara yang tergabung dalam KORPRI,” jelas Mardi.
Mengutip dari sambutan resmi KEMDIKBUDRISTEK yang menyampaikan bahwa KORPRI adalah wadah yang terdiri atas ASN, untuk ASN, dan oleh ASN. Oleh karena itu, KORPRI memiliki peran dalam mendukung ASN melaksanakan tugas-tugasnya sebagai penyelenggara negara. Artinya, anggota KORPRI harus mengutamakan kepentingan masyarakat di atas kepentingan pribadi. “Bahkan, kita sudah melakukan Sumpah/Janji untuk menjadi benteng bagi masyarakat, bangsa, dan negara. Oleh karena itu, mau tidak mau, kita harus secara aktif berperan menjadi teladan dan memegang nilai-nilai ASN, yakni berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif. Selain itu, kita juga harus menjunjung nilai toleransi, menghalau radikalisme-fanatisme, dan mengutamakan hajat hidup seluruh rakyat, bukan hanya segelintir golongan saja”.
Doa dipimpin oleh ustadz Puguh Mahardika, S.Pd.I sekaligus tauziah singkat berisi ajakan untuk tetap teguh bermunajat kepada Allah SWT untuk keselamatan negeri. Sesuai dengan tema perayaan HUT KORPRI kali ini yaitu “KORPRI Melayani, Berkontribusi, dan Berinovasi Untuk Negeri”.
Seusai acara doa bersama, dilanjutkan dengan makan bersama sebagai ajang mempererat rasa kekeluargaan seluruh warga madrasah baik dari Kepala Madrasah, Kepala Tata Usaha, guru dan juga tenaga kependidikan lainnya. (diw)