Pesparani sebagai Media Dialog Internal Pemersatu Bangsa
Hari Selasa(28/05) Penyelenggara Katolik mengadakan Dialog Kerukunan Intern Umat Beragama Katolik. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kerukunan intern umat beragama Katolik. Bertempat di Rg. Paulus, RPCB Syantikara, Jln. Colombo, Yogyakarta, dialog ini bertema : Pesparani sebagai Media Dialog Internal Pemersatu Bangsa. Tema ini diambil dalam rangka mempersiapkan Pesparani(Pesta Paduan Suara Gerejani) Tingkat Provinsi yang akan diselenggarakan 20-21 Juli 2019. Pesparani Tingkat Provinsi ini diadakan dalam rangka mempersiapkan Pesparani Tingkat Nasional ke-II pada tahun 2020 di Nusa Tenggara Timur.
Acara ini dihadiri oleh Kristoforus Sinselius,S.S.(Ketua Umum Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesta Paduan Suara Gerejani Katolik Daerah/LP3KD), Alexander Budisuwarno, S.Pd(Ketua III LP3KD), Romo AR. Yudono Suwondo, Pr (Komisi Liturgi Keuskupan Agung Semarang), Thomas Rasul Mujiyono, Paulus Tjok Agung Trijaya(Pemerhati Paduan Suara Pusat Musik Liturgi), Kamijo(Subbag Tapem dan Kesra Setda Kota Yogyakarta). Selain itu hadir juga perwakilan dari bidang liturgi dari 7 paroki kota, wakil kepala sekolah swasta bidang kesiswaan di Kota, Ketua Komsos KAS, Penyuluh Non PNS, Pengawas Pendidikan Agama Katolik, dan Pelaksana di Penyelenggara Katolik. Acara dibuka oleh Alexander Budisuwarno, S.Pd. selaku Penyelenggara Katolik sekaligus Ketua III LP3KD. Alex menyampaikan bahwa Pesparani ini bukan sekedar kompetisi/lomba namun lebih pada cara berliturgi yang baik serta untuk semakin meningkatkan kualitas iman umat Katolik. Sedangkan dalam sambutannya Kristo yang sekaligus selaku Pembimas Katolik DIY menyampaikan bahwa Pesparani bisa menjadi media membangun kerjasama dengan siapa saja yang berkehendak baik. Dengan mengacu pada PMA No. 35 tahun 2016 tentang Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesta Paduan Suara Gerejani Katolik(LP3K) sebagai Dasar Hukum. Romo Yudono Suwondo selaku Komisi Liturgi mendialogkan perihal Musik Liturgi. Sedangkan Bpk Paulus Tjok Agung Trijaya selaku Pemerhati Paduan Suara berbagi pengalaman tentang menghidupkan Komunitas Paduan Suara. Melalui acara ini harapannya semua pihak yang hadir dapat saling bersinergi mempersiapkan Pesparani tingkat Provinsi sebagai media dialog internal pemersatu bangsa. *(ev/nrl).