Berita

Pokjaluh Kemenag Kota Yogyakarta Kerja Sama Adakan Pelatihan Baca Al Qur’an di Rutan Kelas 2 A Kota Yogyakarta

Yogyakarta (Pokjaluh) – Kelompok Kerja Penyuluh Agama Islam (Pokjaluh) Kemenag Kota Yogyakarta bekerja sama dengan Tim Indonesia Bisa Baca Qur’an (IBBQ) – Cinta Qur’an Foundation, selasa pagi (9/11) adakan Pelatihan Baca Al Qur’an terhadap 25 orang peserta penghuni Rumah Tahanan (Rutan) Kelas 2 Kota Yogyakarta, ujar Mistova bagian pembimbing rohani di rutan, dengan Metode Tahrir yang merupakan Metode Mudah dan Cepat Menyenagkan Belajar Membaca Al Qur’an, yakni 2 langkah mudah bisa baca Al Qur’an.

Ketua Kelompok Kerja Penyuluh Agama Islam (Pokjaluh) Kemenag Kota Yogyakarta, Eko Agus Wibowo, S. Sis. I., dihubungi secara terpisah via telepon menjelaskan, bahwa kegiatan pelatihan baca Al Qur’an ini dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan membaca Al Qur’an pada penghuni Rumah Tahanan ini. Dibimbing langsung oleh Ustadz Budi Abdurrahim Master Trainer Cinta Qur’an. Ujar Eko Agus Wibowo, S. Sos. I., menjelaskan.

Lebih lanjut dalam perbincangannya Eko Agus Wibowo, S. Sos. I., menbahkan, bahwa Al Qur’an adalah sumber utama ajaran Islam dan pedoman hidup bagi setiap muslim. Namun fenomena yang terjadi di masyarakat bahkan dibeberapa lembaga seperti sekolah yang berbasis Islam saat ini masih banyak dijumpai siswa yang memiliki kemampuan membaca Al Qur’an kurang baik.

Antisipasi yang dapat dilakukan dari fenomena tersebut adalah melakukan Pelatihan Pembelajaran Baca Al Qur’an dengan melalui Program Indonesia Bisa Baca Qur’an (IBBQ), sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan membaca Al Qur’an pada siswa khususnya dan masyarakat pada umumnya, karena memang Metode Tahrir ini sebetulnya sangat cocok diperuntukkan bagi yang sama sekalai belum bisa baca Al Qur’an.

Karenanya Metode Tahrir (“pembebas”) dengan 2 Langkah Mudah dan Cepat Menyenagkan Bisa Belajar Membaca Al Qur’an ini, juga dirancang dengan maksud dan tujuan untuk Membebaskan Buta Huruf Al Qur’an, sekaligus sebagai bentuk atau wujud dan tanda bahwa kita mencintai Al Qur’an. Ujar Eko sapaan sehari-hari mengakhiri perbincanganya. (Najam).