Pratikum Kewirausahaan, Pengujian Tahfidz dan Baca Kitab Siswa MA Nurul Ummah Kotagede
Yogyakarta (MA Nurul Ummah) – Mendekati akhir semester ganjil tahun pelajaran 2021/2022 kali ini, MA Nurul Ummah (MANU) Kotagede Yogyakarra melaksanakan serangkaian kegiatan praktik dan ujian praktik. Salah satu wujud dari kegiatan praktik siswa adalah berkarya melalui ajang masak memasak aneka menu masakan, sepekan lalu 15-20 November.
Hal ini menjadi rangkaian dari ujung mata pelajaran PKWU (Pendidikan Ketrampilan dan Kewirausahaan). Setiap kelas dibagi menjadi beberapa kelompok memasak. Hasilnya berupa cake atau aneka kue tart dan brownies, minuman berupa sirup dan juga macam-macam makanan tradisional (biasa disebut jajanan pasar).
Lihat video Praktikum Kewirausahaan di link berikut: https://youtu.be/VEMw2dtqwjE
Dilanjutkan pada Senin 22 November hingga enam hari ke depan, seluruh siswa MANU mengikuti ujian praktik berupa ujian qiroatul kitab dan tahfidz. Adapun materi ujian tahfidz adalah juz 30 dan juz 2. Bagi yang sudah melampaui target bisa memilih juz yang diinginkan. Pembagian target adalah per kelas/jenjang. Target kelas X adalah al-Buruuj, kelas XI adalah juz 2 halaman 1 sampai 5, dan kelas XII targetnya adalah juz 2 halaman 12 sampai 16. Pada tahfidz ini selain menilai bagaimana ketercapaian target, kefasihan, juga kelancaran dalam membaca, juga sebagai evaluasi pelaksanaan kegiatan pembelajaran tahfidz selama ini.
Beriringan dengan jadwal ujian tahfidz, dilaksanakan pula ujian praktik qiroatul kitab alias membaca Kitab Kuning. Materi tersebut adalah bagian penting dari kurikulum sekolah yang dilaksanakan di MANU, yakni manifestasi dari terintegrasinya antara kurikulum pendidikan nasional dan kurikulum pondok pesantren. Adapun kitab yang diujikan adalah kitab fikih dan nahwu (tata bahasa Arab). Materi yang diujikan berbeda-beda setiap jenjang/kelas. Kitab fikih Fath al-Qorib untuk kelas X adalah materi bab siwak dan wudhu, sedang nahwu amtsilati jilid 1 dan awal jilid 2. Sementara kelas XI diujikan fikih bab jinayat (pidana/kriminalitas) dan nahwu isim (marfuat dan majrurot), terakhir kelas XII diujikan fikih bab faraidl (waris) dan wasiat, nahwu isim dan fi’il.
Sistem ujian praktik ini menggunakan pola “sidang”. Setiap anak maju ke depan di sebuah ruangan yang telah disiapkan dengan memegang mic, lalu membaca di depan dewan penguji yang terdiri dari dua orang. Ujian qiroatul kitab diuji oleh Bapak M. Raudak, M.Sc. dan Bapak Adriek N. Maftuhie, S.Hum., ujian tahfidz diuji oleh Ibu Fatna Susan Sindarus, M.Sc. dan Ibu Tri Wahyuningsih, M.Sc. (AS)