Prodi Psikologi UNISA Terjunkan Mahasiswa ke MAN 2 Yogyakarta
Yogyakarta (MAN 2 Yogyakarta) – Enam mahasiswa Prodi Psikologi UNISA diterjunkan ke MAN 2 Yogyakarta pada Senin (04/10/2021). Rombongan diterima di ruang pertemuan lantai satu. Acara penerimaan penerjunan mahasiswa UNISA ini dipandu oleh Wakaur Bidang Kurikulum, Fajar Basuki Rahmat, S.Sg. Hadir dalam kegiatan ini, Koordinator Bimbingan Konseling, Umi Solikatun, S.Pd, Wakaur Bidang Kesiswaan, Dyah Estuti Tri Hartini, S.Pd, dan guru BK, Bagus Kurniawan, S.Pd.
Dalam sambutannya, Kepala Madrasah Drs. H. Mardi Santosa menyampaikan, “telah ada kerja sama yang baik antara UNISA dan MAN 2 Yogyakarta. Selama 5 bulan mahasiswa praktek, berharap adanya symbiosis mutualisme, saling menguntungkan. KBM klinis yang berlangsung dalam rangka mencari solusi dari kendala dan hambatan yang ditemui siswa selama KBM. Telah dua minggu pemberlakuan tatap muka terbatas untuk kelas X, XI, XII yang diawali dengan nomor ganjil. Nomor ganjil dan genap bergantian. Kurikulum mengikuti kurikulum-13, tetapi jika terdapat inovasi maka disilakan untuk pencapaian yang lebih baik. Adanya sinergitas antara pem imbing dan mahasiswa. Koordinasi dan komunikasi bisa menggunakan media daring ataupun media elektronik melalui dunia maya. Apresiasi dengan menghadirkan mahasiswa pilihan untuk diterjunkan ke MAN 2 Yogyakarta.”
Umu Solikatun berharap, “Untuk praktek layanan BK, dibutuhkan gambaran praktek lapangan untuk adaptasi. BK pelayanan konseling menyeimbangkan, menyempurnakan, membantu KBM. Menemukan solusi dan tidak lanjut dari kendala, berasal dari topik bahasan guru, walas, kurikulum, kesiswaan ataupun yang lainnya. Memastikan capaian kemandirian, tercukupi akademik kemudian lanjut ke kebutuhan ekstrakurikuler, dst. Program BK disusun selama satu tahun. Terintegrasi dengan Timses Kurikulum. Bidang garap BK sangat banyak. Peran sebagai nara hubung pada pembelajaran, untuk sukses dan tujuan pembelajaran tercapai. Dengan waktu yang cukup panjang, 6 bulan, apakah dalam prakteknya nanti dijinkan sekaligus melakukan riset-riset sederhana.”
Hal yang disampaikan yang mengandung pertanyaan direspon dosen pembimbing lapangan, Mustaqim Setyo Ariyanto, S.Psi, M.Psi, “ranah wajib masing-masing mahasiswa memberi pendampingan dari warga madrasah jika diperlukan. Siapapun warga madrasah yang memerlukan bantuan. Bisa siswa, guru, pegawai, juga orang tua siswa. Ranah wajib lain yang harus dilakukan mahasiswa adalah kasus kelompok dan mahsiswa dituntut membuat laporan. Program dijalankan untuk membangun sistem atau membantu membangun madrasah. Mahasiswa ini adalah pilihan dari 50 mahasiswa yang mendaftar. Terpilih 6 mahasiswa yang diterjunkan di MAN 2 Yogyakarta. Diharapkan ke-6 mahasiswa ini membantu menemukan strategi ataupun cara Sekolah/ madarsah akan dikembangkan/ akan berinovasi yang seperti apa, untuk menjadi lebih baik.”
DIAH Estuti Tri Hartini menambahkan, “harus ada program yang dapat memberi energi dengan habit baru pasca pandemi dengan penerapan blandet learning. Diharapkan bisa mensuport mendampingi siswa, membantu penataan psikologis siswa, terapi healing psikologis dari masa PJJ harus bisa bangun pagi dan belajar tatap muka. Selain itu, berharap dapat mensuport para siswa untuk memiliki semangat berprestasi.”
Keenam mahasiswa yang diterjunkan bertekad akan melaksanakan sebaik mungkin program kerja sama ini. Ke-6 mahasiswa ini terdiri dari, : Khilafa Rosyida, Safira Manthika Rahman, Antung Suria Rahmawati, Andhina Putri Sonia, Az Zahra Nouvira Pane, Fadhila Az-zahra Khoirunnisa. (pus)