Yogyakarta (Kankemenag) – Salah satu syarat dilakukannya Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas pada Raudhatul Athfal (RA) dan Madrasah yang akan segera bergulir adalah dengan memberikan vaksin kepada seluruh warga madrasah dan RA.
Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kantor Kemenag Kota Yogyakarta, Elfa Tsuroyya, S.Ag., M.Pd.I., M.Pd kepada Pranata Humas, Sabtu (4/9) mengemukakan, program vaksinasi untuk guru dan tenaga kependidikan (tendik) baik itu RA maupun madrasah sudah mencapai 98%. Masih belum tercapai 100% dikarenakan ada beberapa syarat vaksin yang belum terpenuhi, salah satunya karena faktor kesehatan. Dari prosentase ketercapaian vaksinasi untuk guru dan tendik dapat menjadi stimulan tersendiri untuk pelaksanaan PTM terbatas di kota Yogyakarta utamanya di lingkungan madrasah.
“Selain vaksinasi guru dan tendik, vaksinasi peserta didik juga menjadi salah satu syarat utama PTM terbatas. Dikmad kota Yogyakarta memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada madrasah untuk bekerjasama dengan berbagai pihak pelaksana program vaksinasi. Beberapa madrasah sudah melakukan kerjasama secara mandiri dan Alhamdulillah berjalan dengan lancar dan sukses,” ujar Elfa.
Lanjut Elfa, “Dikmad sendiri memfasilitasi madrasah dengan melakukan kerjasama dengan Kodim dan Disdik Kota Yogyakarta dalam program vaksinasi siswa. Tercatat ada dua lokasi sentra vaksin kerjasama seksi Dikmad Kementerian Agama Kota Yogyakarta dan kodim yaitu di XT Square dan PDAM Tirtamarta. Alhamdulillah sampai dengan tanggal 4 September ini sudah tercapai 64% siswa MA mendapatkan vaksinasi dan 66% siswa MTs yang mendapatkan vaksinasi. Tentu jumlah tersebut akan terus mengalami kenaikan yang signifikan seiring dengan masih berjalannya program vaksinasi pelajar di beberapa titik lokasi,” pungkasnya. (ETs/Jojo)
