Reresik Pondok Pesantren, Kepala Kantor Harap Mandiri Kelola Sampah
Yogyakarta (Humas) – Dalam rangka peringatan hari santri tahun 2023, Kementerian Agama Kota Yogyakarta didukung penuh Pemerintah Kota Yogyakarta menggelar acara Reresik Pondok Pesantren. Acara dipusatkan di Pondok Pesantren Harun As Syafi’i, Jumat (13/10/2023).
Kepala Kemenag Kota Yogyakarta, H. Nadhif, S.Ag. M.S.I. dalam kesempatan tersebut mengingatkan kembali peran santri pada masa lalu. Ia pun berharap agar sekarang santri tetap bisa berperan kekinian, dengan komitmen terus untuk merawat persatuan dan kesatuan bangsa.
Khusus terkait dengan acara yang ada, ia mengungkapkan agar bisa membantu mengatasi persoalan sampah, bisa diselesaikan di pesantren. “Kami berharap agar pesantren bisa secara mandiri mengelola sampah yang ada sehingga tidak menimbulkan masalah di tempat lain,” imbuh Nadhif.
Sementara itu Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kota Yogyakarta Yunianto Dwisutono dalam kesempatan itu membacakan sambutan Pj. Walikota Yogyakarta Singgih Raharjo. Ia menyebutkan pesantren bukan hanya tempat belajar agama, melainkan juga sebagai tempat membentuk karakter generasi muda.
Sebelumnya, Pimpinan Pondok Pesantren Harun As Syafi’i, Ustadz Ulinnuha M.S.I. mengungkapkan selama ini pihaknya telah berusaha untuk mengelola sampah yang ada secara mandiri.
“Kami berusaha untuk mengelola sampah yang ada. Sampah organik kami tanam, sedangkan sampah lain yang laku dijual kami jual,” ungkapnya. Pondok pesantren tersebut berdiri sejak tahun 2010 dengan jumlah santri saat ini sekitar 290 santri. “Setiap hari ada kerja bakti bersih-bersih, kami berharap menjadi bagian untuk menjaga Indonesia tetap bersih,” imbuhnya.
Kegiatan reresik Pondok Pesantren berlangsung di lima lokasi. Pondok Pesantren Harun Asy-Syafi’i, Pondok Pesantren Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta, Pondok Pesantren Muallimat Muhammadiyah Yogyakarta, Pondok Pesantren Nurul Ummah dan Pondok Pesantren Fauzul Muslimin. [eko]