REVOLUSI MENTAL Mendorong Cara Pandang dan Cara Pikir ASN Kemenag Kota Yogyakarta
Balai Diklat Keagamaan Semarang menyelenggarakan Diklat Revolusi Mental Di Tempat Kerja ( DDTK ) bertempat di Aula Kemenag Kota Yogyakarta ( 23 – 28 April 2018). Diklat Revolusi Mental yang diikuti oleh 40 orang ASN terdiri dari Pejabat Struktural, Kepala KUA se-Kota Yogyakarta, Kepala Madrasah Negeri, Pejabat fungsional umum, Pranata Humas dan Pejabat Barang dan Jasa di Lingkungan Kantor Kemenag Kota Yogyakarta.
Kepala Balai Diklat Keagamaan Semarang yang di wakili oleh Widyaiswara Drs. H. Muh. Djam’an Haq Siddig, M.Pd.I, dalam sambutannya mengatakan bahwa Diklat Revolusi Mental DDTK ini diselenggarakan dengan tujuan meningkatkan Kompetensi ASN dalam melakukan perubahan yang cepat agar terwujudnya ASN yang mampu memberikan pelayanan publik yang berkualitas.
Materi yang disajikan berlangsung 54 Jam selama 6 hari, oleh Tenaga Pengajar Diklat terdiri atas para Widyaiswara luar biasa dan Tenaga Ahli atau Tenaga Profesional di bidang yang sesuai dengan kompetensinya.
Kurikulum diklat mencakup materi diantaranya Revolusi Mental adalah Gerakan Nasional untuk mengubah cara pandang pola pikir, sikap-sikap, nilai-nilai dan perilaku manusia yang berintegritas, mau bekerja keras, dan punya semangat gotong royong.
Acara DDTK dibuka serta ditutup secara resmi Ka Kankemenag Kota Yogyakarta Drs. H. Sigit Warsita, MA, dalam sambutannya antara lain mengatakan bahwa dengan Revolusi Mental akan lebih mendorong cara pandang dan cara pikir ASN Kemenag Kota Yogyakarta agar memiliki nilai-nilai revolusi mental yang lebih baik, dapat meningkatkan integritas, etos kerja dan rasa gotong royong untuk bersama sama menuju Indonesia yang lebih baik. Mampu memberikan pelayanan yang memuaskan baik interen maupun eksteren. Pada intinya Revolusi Mental adalah Gerakan Nasional Indonesia Melayani, maka diharapkan ASN Kemenag Kota Yogyakarta lebih mampu memberikan kualitas pelayanan kepada masyarakat, lebih optimal dan berkualitas, diakhir sambutan beliau berharap semua peserta diklat DDTK mampu mengimplemtasikan hasil yang diperoleh selama Diklat dan bisa memberi imbas positif kepada ASN lainnya, serta menaikkan level ketingkat yang lebih baik.
Pada akhir materi masing-masing peserta diklat diajak menyusun Rancangan Revolusi Cara Kerja dan mempresentasikan hasil rancangannya dihadapan peserta lainnya. Rangkaian acara diakhiri dengan penyerahan Produk dari Balai Diklat Keagaam Semarang ke Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta (Prahum/Nrl)