Berita

Sarapan Pagi, Kepala Kantor : Evaluasi dan Pengawasan Mendadak Kesempatan Berinovasi

Yogyakarta (Humas) –  Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta menggelar Sambung Rasa Pegawai dan Pimpinan Terintegrasi (Sarapan Pagi), Senin (11/9/2023). Kegiatan sarapan pagi yang bukan sekadar rutinitas, melainkan juga sebagai ajang bersama pimpinan dan pegawai untuk berbagi pandangan, sekaligus menyerap aspirasi dari seluruh pegawai untuk perbaikan kinerja institusi.

Acara berlangsung di Aula 1 kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta. Dalam kesempatan ini, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta, H. Nadhif, S.Ag. M.S.I. memberikan arahan penting kepada para Aparatur Sipil Negara (ASN) di antaranya urgensi dalam menanggapi Tindakan Langsung Hasil Pemeriksaan (TLHP) dengan cepat dan akurat. Hal ini demi menjaga akuntabilitas dan profesionalisme dalam melaksanakan tugas. Lebih lanjut, Nadhif menekankan pentingnya upaya prefentif dalam penanganan masalah, yakni melalui evaluasi dan pengawasan yang berkesinambungan.

Nadhif mengingatkan agar tidak mengeluh ketika ada evaluasi dan pengawasan mendadak. Sebaliknya, kita harus melihatnya sebagai kesempatan untuk berinovasi dan berimprovisasi. Nadhif juga memberikan pesan penting tentang netralitas ASN dalam menghadapi persaingan politik yang semakin tampak jelang tahun 2024. “Sebagai ASN, sudah sepatutnya berada di jalur yang netral dan berdiri tegak hingga pesta demokrasi berakhir,” tegasnya.

Sementara Kasubbag Kepala Subbagian Tata Usaha juga menyampaikan beberapa program unggulan yang telah dijalankan oleh Kementerian Agama Kota Yogyakarta sebagai agen perubahan. Program-program ini yaitu, Program Kobangtan (Koordinasi bulanan kelola uang dan kegiatan), BIS RB (Bincang Santai Reformasi Birokrasi), Kanti Korek (Kampanye Anti Korupsi), Sarapan pagi (Sambung Rasa Pimpinan dan Pegawai Terintegrasi), PPA (Pengawasan dengan Pendekatan Agama).

Pada akhir acara, Nadhif menambahkan, “Sarapan pagi tidak hanya sekadar formalitas. Mari kita ciptakan konsep yang sebaik mungkin agar para pegawai dapat memanfaatkan momen ini sebagai ajang berbagi ide dan keluh kesah, baik melalui tulisan ataupun dalam tiap seksinya,” ungkapnya. [hnm/eko]