Berita

Seksi Pendidikan Madrasah Ikuti Rakordasi Admin EMIS GTK 4.0

Yogyakarta (Dikmad) –  Seksi Pendidikan Madrasah Ikuti Rakordasi Admin EMIS GTK 4.0, Senin(3/2). Kegiatan berlangsung di ruang EMIS Kanwil Kemenag DIY diikuti Admin EMIS GTK Kabupaten/Kota se DIY, Lisia Setiawati (Kota Yogyakarta), Irwan (Gunungkidul), Syamsudin (Sleman), Sunarni (Bantul), Aisyah (Kulonprogo) dengan Kabid Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag DIY, Abd Su’ud,MSI,. yang di dampingi Zaefa khatun selaku admin Emis GTK Kanwil.

Rakordasi membahas berbagai hal terkait migrasi Simpatika ke EMIS 4.0 dengan banyak fitur baru sehingga banyak kendala yang dihadapi oleh admin madrasah. Maka diperlukan satu pemahaman dan suara dalam menjawab segala permasalahan yang ada di lapangan.

Problem pada Emis GTK harus segera di temukan solusinya, agar dua (2)masalah krusial di bulan Maret 2025, yakni pencairan TPG dan dimulainya PPG batch 1 untuk guru madrasah, dapat terselesaikan semua. Apalagi ahir bulan Maret akan masuk bulan puasa, sehingga pencairan TPG menjadi sesuatu yg sangat di nantikan.

Disamping soal diatas, rakordasi Admin EMIS GTK juga membahas approve data GTK yang meliputi kependidikan, TMT guru, ajuan PPG (Program Profesi Guru) yg menjadi salah satu program prioritas Kementerian Agama Pusat. tutur Abd Su’ud Kabid Dikmad DIY. Beliau menambahkan bahwa bagi guru yg sudah mengikuti seleksi akademik di tahun 2018, 2019, 2020, 2021, 2022 dan 2023 akan menjadi prioritas pemanggilan peserta PPG di tahun 2025 dan 2026 sesuai angkatan yg tersedia bekerjasama dengan LPTK terkait.

Semua permasalahan dari admin madrasah di diskusikan dan disepakati solusi terbaik yang akan dikerjakan bersama antara admin kab/kota dan admin DIY sesuai dengan ranah masing-masing. Pendampingan dari admin DIY Zaefa Khatun yg tak kenal lelah, menjadikan kolaborasi baik dan komunikasi aktif dari admin yang hadir.
1. Admin Kab/Kota memastikan jumlah guru yang memenuhi syarat ikut PPG
2. Sampai dengan Tgl 6 Februari 25, approve berkas PPG pada Emis GTK harus sudah mencapai 90%
3. Perlu dijalin komunikasi yg efektif antara seluruh admin dengan guru, sehingga tidak ada lagi keluhan, GTK tidak di layani dg baik oleh admin, dan sebaliknya GTK harus memahami kesibukan dan kewajiban di luar jam kerja.
4. Penyelesaian masalah di lakukan secara berjenjang, jika kab/kota tdk mampu baru akan di konsultasikan ke Bidang pendidikan Madrasah.
5. Emis GTK adalah barang baru, maka semua admin harus bekerja sambil belajar secara mandiri dan berkelanjutan.
(Dikmad)