Semarakan Hari Raya Idul Adha 1444 H, Romansa El-Hakim MAN 1 Yogyakarta Gelar Bakti Sosial di Piyungan, Bantul
Yogyakarta (MAN 1 YK) –Hari Raya Idul Adha merupakan salah satu hari besar Umat Islam di seluruh dunia. Romansa El-Hakim MAN 1 Yogyakarta turut memeriahkan Hari Raya Idul Adha dengan Bakti Sosial di Bantul, Jumat(30/06/23)sore.
Kegiatan ini selama 2 hari, yakni Jumat hingga Sabtu. Hari pertama, Jumat (30/06/23) malam dimulai dengan acara pengajian yang diikuti oleh 250 jamaah di Masjid Kopen, Piyungan, Bantul. Dalam acara tersebut dihadiri langsung Kepala MAN 1 Yogyakarta Drs.H.Wiranto Prasetyahadi, M.Pd. yang didampingi Wakamad, dan Pembina Romansa El-Hakim.
Tampak Grup Hadroh Masjid Darussalam tampil meriah di awal jelang pengajian. Shidqi Musyafa memandu acara dengan baik, tepat pukul 19.10 WIB. acara dimulai dengan pembacaan Kitab Suci Al-Qur’an oleh Scheva Ammar.
Ketua Panitia Bakti Sosial Tahun 2023, Mudzakir Abdissalam, dalam sambutannya menyampaikan banyak terima kasih kepada Takmir Majid Kopen yang menyambut baik acara Bakti Sosial Romansa El-Hakim tahun ini.
Kepala MAN 1 Yogyakarta Drs.H.Wiranto Prasetyahadi, M.Pd. dalam sambutannya, mengungkapkan, kegiatan ini menjadi media pendidikan dan pengajaran untuk anak-anak. Lanjutnya, mereka dapat berlatih bekerjasama dan bertanggungjawab dalam acara dan kegiatan, serta berlatih bermasyarakat. “Semoga bermanfaat bagi semuanya,” ujarnya.
Ketua Takmir Masjid Kopen Fauzan, S.Pd menyambut baik kegiatan ini. Ia berharap dapat menjalin dan memguatkan tali silaturrahim dan persaudaraan sesama Muslim.
Ustadz Misbahul Anam, M.Si. dalam ceramahnya mengungkapkan, dari kisah Nabi Ibrahim as yang diperintahkan Allah untuk menyembelih Nabi Ismail as, dapat diambil ibrah berupa ketaatan seorang hamba kepada Tuhannya akan mendapatkan ganjaran yang lebih baik dan juga kepatuhan seorang anak kepada bapaknya.
Selain menjelaskan tentang kisah keluarga Nabi Ibrahim, Ustadz Misbahul juga menjelaskan tentang adab istri kepada suaminya dan kewajiban seorang istri untuk mematuhi suaminya selama tidak melanggar syariat Islam.
Isi ceramah dikemas secara menarik, banyak candaan yang diselipkan, sehingga menonton ceramah menjadi suatu hal yang menyenangkan, dan meningkatkan antusias warga ketika pelaksanaan berlangsung.(mun/dzl)