Berita

Silaturahmi ke Mantan Kepala Kantor, Berikut Pesan-pesan yang Disampaikan

Yogyakarta (Humas) – Sebagai rangkaian hari amal bakti (HAB) Kementerian Agama ke-78, Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta melakukan kunjungan ke kediaman mantan Kepala Kantor. Pada hari pertama, Rabu (13/12/2023) silaturahmi berlangsung ke rumah Drs. H. Bun Yamin, M.A. (1999 s.d. 2002), Drs. H. Tardmudji.  (1993 s.d. 1995) dan Drs. H. Sigit Warsita, MA (2014 s.d 2018). Sementara tim kedua bersilaturahmi ke rumah Drs. H. Fathony, M.A. (2011 s.d. 2013) dan Drs. H. Sukiman, M.A. (2002 s.d. 2004).

Dalam kesempatan tersebut Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta, H. Nadhif, S.Ag. M.S.I. menyampaikan maksud kedatangan selain untuk bersilaturahmi juga meminta nasihat dan doa agar ketugasan di Kementerian Agama Kota Yogyakarta berjalan lancar.

“Untuk tahun ini pertimbangan efektifitas waktu, Panitia HAB ke-78 yang melakukan silaturahim dibagi menjadi dua rombongan. Kami memohon doa semoga selama menjalani amanah dapat melanjutkan kebaikan-kebaikan. pelayanan kepada masyarakat yang telah dirintis para pendahulu,” ungkap Nadhif.

Sementara itu Bun Yamin berpesan silaturahmi kepada para seseput setelah tidak menjabat akan menjadi luar biasa. “Kalau berkunjung ke pejabat yang masih aktif itu sesuatu yang biasa, tetapi kalau tetap dilakukan ketika mereka tidak lagi menjabat, itu menjadi hal yang luar biasa,” ungkapnya.

Ia pun mengungkapkan, jika keberadaan Kemenag Kota Yogyakarta memiliki kedudukan yang istimewa karena wilayahnya berada di Kota.

Sementara itu,  Drs. H. Tarmuji, M.A. merasa senang dengan kunjungan yang dilakukan. “Orang tua menjadi semangat kalau dirawuhi putra-putrinya,” ungkapnya. Ia pun berpesan jika pengabdian di Kementerian Agama perlu disyukuri  karena mengabdi kepada Allah sekaligus kepada mayarakat. Ia pun berpesan jika keberhasilan mengikuti apa yang kita upayakan.

Sedangkan H. Sigit Warsita, M.A. berpesan untuk melakukan ketugasan dengan sebaik-baiknya serta memiliki inovasi yang menjadi nilai lebih. “Kegiatan yang didukung DIPA, lumrah jika berjalan, maka perlu  karya yang belum ada nilai rupiahnya, kegiatan yang tidak didukung anggaran namun bisa berjalan,” ungkap Sigit.

Turut mendampingi dalam kegiatan tersebut, Kasi PAIS H. Fariq Nur Rokhim, S.H.I., M.A., Kasi PHU H. Muhammad Tahrir, SE, M.M, Kasi Pendidikan Madrasah: Elfa Tsurroya, S.Ag, M.Pd.I, Hj. Supartini, A.Md. Keb, Laily Mutiah, SH. M.M. dan Eko Triyanto. [eko]