Studi Tiru MAN 1 Yogyakarta, International School Kuala Lumpur: Character Building dan Life Skill
Malaysia(MAN 1 YK)—Pendidikan tidak hanya menjadi tugas dan tanggungjawab madrasah atau sekolah, tetapi keluarga dan masyarakat juga turut bertanggungjawab. Untuk membentuk karakter, apa yang diajarkan pada peserta didik di madrasah harus terimplementasikan pada lingkungan keluarga dan masyarakat.
Seperti yang diungkapkan Kepala Sekolah Brainy Bunch International School Muhammad Ali Nurdin saat mendampingi Kunjungan Rombongan Studi Tiru MAN 1 Yogyakarta di International School Kuala Lumpur Malaysia(ISK), Rabu(4/1/2023).
Kepala Sekolah Brainy Bunch International yang akrab disapa Coach Aden itu mencontohkan, misalnya peserta didik belajar ilmu biologi semestinya lebih mengenal organ tubuh dan mengetahui cara merawatnya, serta mampu mengatur pola makan, ketika di rumah. “Sudah belajar ilmu biologi tetapi badannya sakit-sakitan, karena makannya tidak sehat,” ujarnya.
Coach Aden menambahkan, ketika peserta didik belajar hadits di madrasah, juga harus terhubung dengan kedua orang tua di rumah, apakah hadits tersebut diamalkan oleh peserta didik atau tidak.
Setelah mengunjungi International School Kuala Lumpur Malaysia(ISK), kemudian Rombongan Studi Tiru menuju ke Universitas Islam Internasional Malaysia Jalan Gombak, 53100 Kuala Lumpur, Wilayah Persekutuan Kuala Lumpur. (dzl)